Sifat dan pekerjaan manajer
Salah satu sifat pekerjaan manajer adalah kegiatan yang penuh ketidakpastian dan aktivitas yang terpecah, dimana 59% melakukan meeting terjadwal, 22% berada di belakang meja, 10% melakukan meeting tak terjadwal, 6% menerima dan melakukan percakapan telepon, serta 3% kunjungan ke fasilitas perusahaan. Beberapa sifat pekerjaan manajer lainnya antara lain:
1. Tidak mengikuti urutan waktu yang teratur.
2. Penuh ketidakpastian dan aktivitas yang terpecah
3. Melakukan berbagai macam pekerjaan dan seolah tiada henti.
4. Tekanan pekerjaan tinggi.
Dengan melihat kompleksitas dari pekerjaan manajer tersebut, maka wajarlah jika manajer layak memperoleh penghasilan di atas rata-rata.
Di sisi lain terdapat 10 kesalahan terbesar yang dilakukan oleh seorang manajer, sehingga dapat menjadi bumerang bagi diri mereka sendiri. Kesalahan tersebut antara lain :
1. Tidak peka terhadap yang lain (kasar, mengancam, menggertak)
2. Dingin, menjauhkan diri, arogan
3. Mengkhianati kepercayaan
4. Terlalu berambisi (main politik, memikirkan jabatan berikutnya)
5. Kinerja khusus masalah tertentu dengan usaha
6. Terlalu memimpin (tidak dapat mendelegasikan)
7. Tidak dapat mengefektifkan karyawan.
8. Tidak dapat berpikir strategis
9. Tidak dapat menyesuaikan diri dengan atasan yang berbeda gaya
10. Terlalu bergantung pada pendukung / penasihat.
1. Tidak mengikuti urutan waktu yang teratur.
2. Penuh ketidakpastian dan aktivitas yang terpecah
3. Melakukan berbagai macam pekerjaan dan seolah tiada henti.
4. Tekanan pekerjaan tinggi.
Dengan melihat kompleksitas dari pekerjaan manajer tersebut, maka wajarlah jika manajer layak memperoleh penghasilan di atas rata-rata.
Di sisi lain terdapat 10 kesalahan terbesar yang dilakukan oleh seorang manajer, sehingga dapat menjadi bumerang bagi diri mereka sendiri. Kesalahan tersebut antara lain :
1. Tidak peka terhadap yang lain (kasar, mengancam, menggertak)
2. Dingin, menjauhkan diri, arogan
3. Mengkhianati kepercayaan
4. Terlalu berambisi (main politik, memikirkan jabatan berikutnya)
5. Kinerja khusus masalah tertentu dengan usaha
6. Terlalu memimpin (tidak dapat mendelegasikan)
7. Tidak dapat mengefektifkan karyawan.
8. Tidak dapat berpikir strategis
9. Tidak dapat menyesuaikan diri dengan atasan yang berbeda gaya
10. Terlalu bergantung pada pendukung / penasihat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar