CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Pages

Minggu, 15 Mei 2011

Mengenal Manajemen Risiko dan Asuransi

Dalam perjalanan hidup kita, kita pasti menghadapi sesuatu yang istilahnya risiko, seperti risiko kebakaran, bencana alam, kematia, serta tuntutan hukum. Namun risiko itu dapat dikontrol, dengan manajemen resiko kita dapat mengurangi rasa khawatir dan mengurangi dampak kerusakan atau kehilangan yang dihadapi oleh individu ataupun keluarga.
Pada text book LA yang saya baca, “Risk Management Theory dapat dilihat sebagai metode pembelajaran tentang mengendalikan risiko portofolio baik itu individu ataupun keluarga”. Ada berbagai alat untuk memanajemen risiko dalam risiko rumah tangga. Salah satunya tergantung pada faktor seperti susunan dari semua aset rumah tangga dan profil risiko. Yang bertujuan untuk penggunaan hidup yang berkualitas tinggi, dengan diberi toleransi untuk resiko.  “ Risk Management in Practical Terms proses itu dimana kita mengidentifikasi risiko dan mengontrol sehingga kita dapat mencapai tujuan individu”. Jadi manajemen risiko itu adalah proses pengelolaan risiko yang mencakup menidentifikasi, evaluasi dan mengendalikan ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman suatu aktivitas manusia.  
Manajemen risiko merupakan proses yang terorganisir, ada 6 langkah  proses manajemen risiko, yaitu:
1.     Mengembangkan tujuan
2.     establish exposures
Dengan memisahkan resiko berdasarkan aset keuangan dan non keuangan.
3.     Mengidentifikasi perangkat manajemen risiko yang tersedia
Dengan mengidentifikasi kerugian yang dapat menyebabkan persoalan keuangan baik itu risiko pribadi, properti, dan kewajiban atau liabilitas. Metode pengontrolan risiko yaitu:
·         Avoid risk
·         Reduce risk
·         Reduce potential loss
·         Retain risk
·         Diversify
·         Transfer risk
·         Sharing risk
·         Other Methods of Hadling risk
4.     match appropriate risk management tools to exposure
Dalam pengendalian risiko, dibedakan menjadi 2 yakni pengendalian fisik(risiko dihilangkan, risiko diminimalisir) menghilangkan risiko berarti menghapus semua kerugian, meminimalisir risiko berarti meminimumkan kerugian. Dan pengendalian financial( risiko ditahan dan ditransfer) menahan risiko berarti menanggung sebagian risiko, dan mentransfer risiko berarti memindahkan kerugian kepada pihak lain, misal pihak asuransi.
5.     implementasi
6.     review
Asuransi
Dari beberapa yang saya baca, asuransi merupakan pengendalian risiko yang dilakukan dengan cara mentransfer risiko dari satu pihak ke pihak yang lain. Asuransi adalah salah satu alat utama yang digunakan untuk memodifikasi risiko portofolio.
Mengapa produk asuransi tidak sepenuhnya efisien???
·         Biaya overhead
·         Informasi lengkap
·         Search Costs
·         Faktor perilaku
Ada 3 jenis polis asuransi, yaitu:
§  Private personal
§  Private property
§  Goverment insurance
Dalam memilih perusahaan asuransi, penting bagi kita menganalisa terlebih dahulu polis asuransi, yaitu dengan melihat kekuatan fianncialnya, good operating sense, service, price dan other considerations.
Asuransi Jiwa
Asuransi jiwa secara tradisional digunakan untuk uang kompensasi atas kematian seseorang pencari nafkah dalam rumah tangga. Pihak-pihak dalam dalam kontrak asuransi yaitu: pemegang polis, tertanggung, dan penanggung. Setiap polis asuransi jiwa yang terdiri dari beberapa bagian menentukan harga yang akan dibayarkan untuk polis. Yang termasuk biaya kematian, pengembalian investasi dan biaya overhead.
Kita dapat melihat jumlah yang kita butuhkan untuk asuransi dengan menggunakan tiga pendekatan, yaitu: income replecement, life insurance needs, dan partial Replacement.
Ada beberapa jenis dan kegunaannya asuransi yaitu:
v  Term life insurance,
Term ini jangka waktunya 1 tahun, jika 1 tahun tidak digunakan dan tidak ada klaim, maka uang yang disetor akan hangus. Jika setiap tahunnya tetap dibayar maka tidak akan hangus, akan tetapi premi yang akan dibayarkan selalu naik setiap tahunnya tergantung umur(semakin tua umurnya maka semakin mahal premi, karena semakin tua semakin berisiko).  Asuransi term ini ada bermacam jenis lagi, yaitu:asuransi berjangka tetap, menurun, dan meningkat. Untuk menentukan nilai/harga preminya dengan menggunakan 4 elemen: mortalita, biaya pengeluaran, biaya administrasi, dan tingkat bunga.
v  Whole life insurance
Berbeda dengan term whole ini merupakan asuransi seumur hidup, asuransi yang mana  melindungi tertanggung hingga akhir usia, biasanya ditanggung sampai usia 99 tahun. Para aktuaris perusahaan asuransi, mempergunakan penetapan faktor biaya yang telah disebutkan sebelumnya, dengan sedikit lebih tinggi dari premi yang ditentukan untuk setiap tingkatan usia sehingga dapat dikenakan premi tetap. Jika dalam membayar premi memilih 5 tahun bayar maka seumur hidup tidak akan ditagih lagi dan kapan pun kita meninggal dunia kita tetap dapat menklaim uang pertanggungan yg telah direncanakan. Karena asuransi jenis ini sama seperti menabung.
v  Endowment
Polis asuransi jiwa endowment ini pada umumnya digunakan sebagai tabungan selam jangka waktu tertentu dengan disertai elemen proteksi. Jangka waktu umumnya adalah 10, 15, 20, dan 25 tahun.
Selain asuransi jiwa juga ada asuransi kesehatan, asuransi kehilangan penghasilan(karena cacat), asuransi penyakit kritis dan masih banyak lagi.
Nah sebelum memilih asuransi yang tepat sebaiknya mengkonsultasikan terlebih dahulu kepada orang yang lebih tahu dan mengerti mengenai asuransi tersebut. Sehingga risiko dapat diminimalisirkan dan tentunya dengan kontrol dan manajemen risiko yang baik.

Minggu, 01 Mei 2011

Apa dan Bagaimana Penelitian itu???

Kali ini saya akan mengulas sedikit apa yang saya dapatkan saat dari Bapak Aminul Amin di perkuliahan Business Reseach Methodology mengenai apa dan bagaimana metodologi penelitian itu. Biasanya ketika kita akan menulis skripsi tentunya kita harus mengadakan sebuah penelitian. Kita tidak bisa langsung menulis sebuah skripsi tanpa mengadakan penelitian dahulu, bukan hanya skripsi tetapi dalam menghadapi masalahpun kita harus mencari tahu apa permasalahannya barulah kita akan mendapatkan jawabannya.
Apakah penelitian itu? Mengapa melakukan penelitian?, menurut Umar Sekaran (1992) penelitian adalah suatu usaha yang sistematis dan tersusun untuk menyelidiki masalah yang spesifik dan memerlukan pemecahan masalah. Dan Whitney menyatakan bahwa penelitian adalah pencarian atas sesuatu secara sistematis dengan penekanan bahwa pencarian ini dilakukan terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan. Jadi kesimpulannya, penelitian merupakan kegiatan sistematis dengan bertujuan mengembangkan pengetahuan dan mencari jawaban atas permasalahan yang ada. Dengan mempelajari metpen kita akan memperoleh keuntungan yaitu: mendapatkan informasi lebih banyak, memperoleh ketrampilan untuk memulai karir, dapat menilai hasil kerja orang lain, dan memperoleh keahlian yang menarik.
Untuk melakukan sebuah penelitian dengan menggunakan metode ilmiah, kita harus tahu langkah riset metode penelitian, jenis penelitian yang akan kita pakai, ilmu & pengetahuan, menguji kebenarannya yaitu kebenaran ilmiah atau kebenaran non ilmiah. Dan juga hubungan antara ilmu, penelitian dan kebenaran. Dalam meneliti  kita harus tahu prosedur penelitian secara umum.
 
Dalam menyelesaikan masalah itu diperlukan aliran penelitian yang berbeda agar dapat menarik kesimpulan, yaitu:
1.      Aliran Kualitatif yaitu penelitian yang menekankan pada pemahaman masalah kehidupan sosial berdasarkan kondisi realitas atau natural setting yang kompleks dan rinci. Mempunyai kontruksi teori atau hipotesi melaui pengungkapan fakta.
2.      Aliran Kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada pengujian teori melalui pengukuran variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis dengan prosedur statistik.
Mengapa diadakan penelitian? Itu karena adanya suatu masalah yang perlu diselesaikan dengan car meneliti dulu apa dan bagaimana masalahnya. Menurut Winarno Surachman masalh adalah setiap kesulitan yang menggerakkan manusia untuk mememcahkannya. Menurut Anwar Sanusi (2003) masalah didefinisikan sebagai adanya kesenjangan antara apa yang diharapkan dengan apa yang diterima. Nah bagaimana memilih masalah dalam penelitian?
§  Ada Relevansinya dengan judul penelitian.
§  Mempertimbangkan manfaat teoritis.
§  Mempertimbangkan aspek aktualitas masalah.
§  Mendukung tujuan penelitian.
§  Menunjukkan variabel apa saja yang akan diteliti.
Bukan hanya sekedar pemilihan masalah saja, kita juga harus tahu bagaimana cara perumusan masalahnya.
·         Berupa kalimat tanya yang padat dan tegas.
·         Memberi petunjuk pengumpulan data.
·         Memberi petunjuk batasan masalah.
·         Menunjukkan hubungan antar variabel.
Nah apa tujuan dan manfaat diadakannya penelitian tersebut? Tujuannya itu untuk mencerminkan langkah operasionalisasi penelitian. Sedangkan manfaatnya itu bagi  siapa penelitian itu ditujukan. Dalam penelitian sangatlah penting memperhatikan masala, karena itu semua yang menentukan kualitas penelitian yang dilakukan. Sehingga perlu memperhatikan konsistensi antara judul, isi pendahuluan, rumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitiannya.
Selanjutnya adalah kajian pustaka yang merupakan pandangan kritis terhadap penelitian-penelitian yangg telah dilakukan yang signifikan dengan penelitian yang sedang akan dilakukan untuk mengetahui masalah penelitiannya, yang mana manfaatnya:
v  peneliti dapat menggali teori-teori dasar dan konsep yang telah dikemukakan oleh para ahli (ilmuwan) terdahulu, sehingga akan memudahkan kita dalam penelitian selanjutnya.
v  Mengikuti Perkembangan penelitian dan ilmu pengetahuan dalam bidang yang akan diteliti.
v  Memperoleh orientasi yang lebih luas mengnai masalah yang diteliti.
v  Menemukan landasan yang kokoh bagi penelitian yang akan dilakukan.
Setelah itu barulah kita menghipotesis masalah, hipotesa itu adalah dugaan sementara akan masalah dari penelitian. Kemudian barulah setelah itu menentukan konsep dan variabelnya. Konsep itu terbentuk dari 3 unsur, yaitu simbol ( Istilah), makna (definisi) dan objek (peristiwa). Jenis konsep dibedakan menjadi 2 macam, atribut dan variabel. Variabel merupakan konsep yang bisa diukur, terdapat variasi nilai.
Dalam sebuah penelitian itu ada yang menggunakan populasi dan sampel namun ada pula yang tidak menggunakan populasi dan sampel. Ada beberapa hal perlu diperhatikan sebelum pengambilan sampel representatif yaitu: jumlah sampling dan teknik atau metode pengambilan sampel yang tepat. Dan beberapa metode pengambilan sample yaitu:
1.      Metode Profitabilitas
v  Simple random sampling
v  Systematic sampling
v  Stratified random sampling
v  Cluster sampling
v  Area sampling
2.      Metode Non Profitabilitas
§  Convenience sampling
§  Purposive sampling
§  Jugdment sampling
§  Quota sampling
§  Snowball sampling
Baiklah cukup ulasannya sampai disini dulu, lain kali disambung lagi ulasannya mengenai metode logi penelitian ini. Kalo diterusin bakal nggak selesai buat saat ini. Heheeheee......,,,,,,, ^_^