CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Pages

Minggu, 13 November 2011

Budaya Organisasi dan Unsur Pembentuk



                Penting nggak cih belajar mengenai budaya???,,
                Tentu penting ,,, terutama jika dikaitkan dengan dunia kerja terdapat macam-macam budaya yang berbeda-beda di tiap masing-masing organisasi dan ataupun perusahaan. Bagi spesialis HR dalam memahami suatu konsep budaya organisasi adalah hal yang penting. Mengapa??,, karena budaya organisasi dapat mempengaruhi orang dalam berperilaku juga lingkungan.
              Akan tetapi banyak juga dari masyarakat Indonesia sendiri tidak mengetahui definisi dari budaya organisasi, sehingga inilah yang membuat Indonesia tidak berkembang. Jika demikian bagaimana Indonesia dapat berkembang jika orang-orang didalamnya tidak mengerti definisi budaya organisasi?.
              Jika setiap orang setidaknya memahami atau mengetahui definisi dari budaya organisasi, tentulah organisasinya akan berkembang. Mengapa demikian?, karena dengan begitu sebuah organisasi dapat ditentukan oleh orang-orang yang ada didalamnya. Kalau begitu apa definisi budaya organisasi???
              Definisi budaya organisasi merupakan nilai, norma, keyakinan, sikap dan asumsi yang merupakan bentuk bagaimana orang-orang dalam organisasi berperilaku dan melakukan sesuatu hal yang bisa dilakukan. Seperti yang penulis jelaskan sedikit di atas budaya organisasi dapat menekankan seseorang dalam memahmi budaya organisasi. Sehingga dapat membentuk perilaku yang memberikan pengaruh dalam nilai-nilai dan norma-norma yang meliputi semua kegiatan bisnis, yang mungkin terjadi tanpa disadari.
Definisi Budaya Organisasi
              Beberapa dari tokoh manajemen memberikan ulasan mereka yang berbeda-beda mengenai definisi budaya organisai, yaitu:
·         Eldridge dan Crombie (1974), Budaya organisasi mengacu pada hubungan yang unik dari norma-norma, nilai-nilai, kepercayaan dan cara berperilaku yang menjadi ciri bagaimana kelompok dan individu dalam menyelesaikan sesuatu.
·          Deal dan Kennedy (1982), Budaya merupakan sistem aturan informal yang menjelaskan bagaimana seseorang berperilaku dalam sebagian besar waktunya.
·         Schein (1985), Budaya Organisasi adalah sebuah pola asumsi dasar yang diciptakan, ditemukan atau dikembangkan oleh suatu kelompok tertentu sebagai landasan dalam  berperilaku dalam organisasi. Dimana akan diturunkan kepada anggota baru sebagai cara bagaimana melihat, berpikir, dan merasa dalam organisasi.
·         Furnham dan Gunter (1993), Budaya adalah keyakinan, sikap dan nilai-nilai yang dipegang dan ada dalam sebuah organisasi.
Fungsi dan Karakteristik Budaya Organisasi
              Ada 5 fungsi budaya organisasi, yaitu:
1.        Membedakan organisasi yang satu dengan organisasi yang lain.
2.      Menjadi identitas anggotanya.
3.       Merangsang timbulnya komitmen anggota terhadap kepentingan organisasi.
4.      Menjadi perekat sosial yang menpersatukan anggota dalam standart nilai yang ditetapkan.
5.      Menjadi panduan dan mekanisme dalam membentuk perilaku anggota.
Menurut Stepen Robbins ada 10 karakteristik budaya organisasi sbb:
1)       Inisaiatif Individual: tingkat tanggung jawab, kebebasan, atau independensi yang dimiliki setiap individu dalam mengemukakan pendapat.
2)     Toleransi terhadap resiko: perlunya ditekankan sejauhmana karyawan dianjurkan dapat bertindak agresif, inovatif & mengambil resiko.
3)      Pengarahan: sejauhmana organisasi/perusahaan menciptakan sasaran & tujuan yang diinginkan.
4)     Integrasi: bagaimana ortganisasi/perusahaan dapat mendorong unit organisasi untuk bekerja dengan carakter organisasi.
5)     Dukungan Manajemen: sejauhmana para manajer dapat memberikan komunikasi atau arahan, bantuan serta dukungan yang jelas terhadap bawahan.
6)     Kontrol: alat kontrol yang dipakai adalah peraturan dan norma yang berlaku untuk dapat digunakan sebagai cara untuk mengawasi & mengendalikan perilaku karyawan dalam organisasi/perusahaan.
7)     Identitas: karyawan dapat mengidentifikasikan dirinya sebagai satu kesatuan dalam perusahaan & bukan sebagai kelompok kerja tertentu atau keahlian profesional tertentu, yang sangat membantu manajemen dalam mencapai tujuan & sasaran organisasi/perusahaan.
8)     Sistem imbalan: alokasi imbalan (kenaikan gaji, promosi,dsb) didasarkan atas prestasi kerja karyawan, bukan atas senioritas, sikap pilih kasih, dsb.
9)     Toleransi terhadap Konflik: karyawan didorong untuk mengemukakan konflik & kritik secara terbuka.
10)  Pola Komunikasi: komunikasi dibatasi oleh hirarki kewenangan yang formal.
Unsur-Unsur Pembentukan Budaya Organisasi
Budaya merupakan struktur dan fungsi di tempat suatu organisasi beroperasi, berupa peraturan yang menekan, dan merupakan sikap orang-orang dalam berperilaku sehingga bisa diartikan sebagai produk perjanjian psikologis antara individu dengan organisasi. Dalam hal ini budaya tersebut harus dipelajari, dapat diterapkan dan dikembangkan secara terus-menerus serta dapat diwariskan.
              Unsur pembentukan budaya:
v  Pahlawan: adalah tokoh yg dipandang berhasil mewujudkan nilai-nilai budaya dalam kehidupan nyata. Bisa dr pendiri perusahaan,para manajer, kelompk organisasi atau peroeangan yg berhasil menciptakan nilai-nilai organisasi.
v  Lingkungan usaha: kelangsungan hidup organisasi ditentukan oleh kemampuan organisasi memberi tanggapan yg tepat thd peluang & tantangan lingkungan. Lingkungan usaha merupakan unsur yg menentukan thd apa yg harus dilakukan perusahaan untuk mencapai tujuan, yang berpengaruh antara lain: produk yg dihasilkan, pesaing, pelanggan, tehnologi, pemasok, kebijakan pemerintah dsb.
v  Nilai-nilai : adalah keyakinan dasar yg dianut oleh organisasi sebagai pedoman pola pikir & bertindak bagi semua anggota untuk mencapai tujuan/misi organisasi. Bentuknya dapat berupa slogan atau moto yg dapat berfungsi sebagai jati diri, harapan konsumen,dsb
v  Ritual: yaitu sederetan kegiatan yg mengungkapkan & memperkuat nilai-nilai utama organisasi, tujuan apa yg paling penting, orang mana yg paling penting & mana yg dapat dikorbankan. Misal, karyawan berprestasi diberi penghargaan yg dilaksanakan secara ritual; yaitu mereka yg tidak perbah absen, pemberi saran yg membangun, penjual terbanyak, pelayan terbaik dsb
v  Jaringan budaya: adalah jaringan komunikasi informal yg pada dasarnya sgb saluran komunikasi primer yg berfunsi untuk menyalurkan informasi & memberi intepretasi dari informasi.
              Itulah sedikit ulasan yang bisa penulis sampaikan mengenai Budaya organisasi dan semoga apa yang disampaikan penulis dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Amin,,,,,,,

^_^ ___ * Peace * ___ ^_^