CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Pages

Kamis, 20 Juni 2013

Perencanaan dan Pengambilan Keputusan

Rencana perusahaan untuk mencapai tujuannya seharusnya membantu memandu aktifitas sehari-hari menuju pertumbuhan dan ekspansi. Pada materi kali ini akan dibahas tentang definisi perencanaan, fungsi perencanaan dan syarat perencanaan, proses perencanaan dan tipe-tipe perencanaan. 
Definisi
Ada 3 istilah yang berkaitan satu sama lain, yaitu : sasaran, rencana dan perencanaan. Sasaran adalah keadaan masa depan yang berusaha direalisasi perusahaan. Rencana adalah cetak biru yg menentukan alokasi sumber daya, jadwal dan tindakan lain yang diperlukan untuk mencapai sasaran. Sedangkan perencanaan berfungsi menyatukan kedua ide di atas (menentukan sasaran organisasi dan menentukan alat-alat untuk meraih sasaran itu).
Fungsi Perencanaan
Fungsi perencanaan antara lain :
1.      Sebagai pengarah
Perencanaan menghasilkan upaya untuk meraih sesuatu dengan lebih terkoordinasi.
2.      Meminimalisasi ketidakpastian 
Dengan perencanaan, ketidakpastian yg mungkin terjadi di masa datang dapat diantisipasi sedini mungkin
3.      Meminimalisasi pemborosan sumber daya
Dengan perencanaan what, how and for whom dapat disiapkan sebelum kegiatan dilaksanakan.
4.      Penetapan standar kualitas
Yaitu perbandingan antara yang ingin dicapai dengan realisasi.
Syarat-syarat Perencanaan
Syarat-syarat perencanaan antara lain :
1.      Faktual / realistis : Sesuai dgn fakta dan wajar untuk dicapai pada segala kondisi perusahaan.
2.      Logis dan rasional : Dapat diterima akal.
3.      Fleksibel : Dapat beradapatasi dengan perubahan masa yang akan datang.
4.      Komitmen : Mampu menciptakan komitmen thd seluruh anggota organisasi.
5.      Komprehensif : Menyeluruh dan mengakomodasi aspek-aspek yg terkait langsung dan tidak langsung terhadap perusahaan.
Proses Perencanaan
Dua elemen penting dalam proses perencanaan yaitu :
1.      Tujuan (goals)
Yaitu hasil akhir yang diharapkan dapat diraih perusahaan yang meliputi : tujuan strategis, tujuan taktis, dan tujuan operasional.
2.      Rencana (plan)
Yaitu segala konsep dan dokumentasi yang menggambarkan bagaimana tujuan dapat dicapai, meliputi rencana strategis (jangka panjang), rencana taktis (jangka menengah), dan rencana operasional (jangka pendek).

Organisasi memiliki berbagai jenis rencana. Pada tingkatan umum, jenis rencana ini termasuk rencana strategis, taktis dan operasional. 
1.      Rencana strategis
Adalah rencana yang dikembangkan untuk mencapai tujuan strategis yang mendasari keputusan alokasi sumberdaya, prioritas, dan langkah-langkah tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan strategis. Rencana ini dirancang oleh dewan direksi dan top manager.
2.      Rencana taktis 
Ditujukan untuk mencapai tujuan taktis, dikembangkan untuk mengimplementasikan bagian tertentu dari rencana strategis. Melibatkan top manager dan middle manager.
3.      Rencana operasional
Menitikberatkan pada pelaksanaan rencana taktis untuk mencapai tujuan operasional. Memiliki fokus jangka pendek dan lingkup yang relatif lebih sempit. Dikembangkan oleh middle manager dan lower manager.
Tipe dan Model Perencanaan
Tipe dan model perencanaan yaitu :
1.      MBO (Management By Objectives)
Manajer & karyawan menentukan tujuan bagi setiap departemen, proyek, orang dan menggunakan untuk mengawasi pencapaian kinerja.
2.      Rencana sekali pakai (single-used plan)
Yaitu rencana yang digunakan untuk meraih serangkaian tujuan besar, yang kemungkinan tak akan terulang lagi di masa depan. Ketika Disney melanjutkan rencana pembangunan taman rekreasi baru di Hongkong, perusahaan mengembangkan sejumlah rencana sekali pakai untuk berbagai anjungan, atraksi dan hotel. Dua bentuk rencana yang paling umum adalah : a) Program, dan b) Proyek. Program adalah rencana sekali pakai untuk serangkaian aktivitas yang besar (berupa : prosedur memperkenalkan jalur produk baru, membuka fasilitas baru, mengubah misi organisasi). Proyek serupa dengan program tetapi ruang lingkupnya dan kompleksitasnya lebih sempit. Proyek juga digunakan untuk memperkenalkan produk baru dalam lini produk yang ada atau untuk menambahkan sebuah opsi manfaat baru ke dalam paket gaji.
3.      Rencana baku / rencana tetap.
Digunakan untuk menyediakan pedoman bagi tugas-tugas yang dikerjakan secara berulang-ulang dalam perusahaan. Terdapat 3 jenis rencana tetap yaitu : a) Kebijakan, b) Prosedur operasi standar, dan c) Aturan dan peraturan. Kebijakan adalah respon umum organisasi terhadap masalah atau situasi tertentu. 
Contohnya, Mc Donald’s memiliki kebijakan bahwa perusahaan tidak akan memberikan waralaba kepada seseorang yang sudah memiliki restoran siap saji lain. Prosedur operasi standar adalah menggarisbawahi langkah-langkah yang harus diikuti dalam situasi tertentu. Contoh, Mc Donald’s memiliki SOP yang menjelaskan dengan tepat bagaimana Big Mac dimasak, berapa lama burger tsb dapat disimpan di dalam rak pemanas, dll. Aturan dan peraturan mendeskripsikan dengan tepat bagaimana aktifitas tertentu dilaksanakan.
4.      Perencanaan kontinjensi 
Menjelaskan reaksi perusahaan terhadap situasi tertentu (darurat, kemunduran, kondisi tak terduga). Contohnya, masalah Y2K. Kekhawatiran mengenai dampak teknis dalam komputer berasal dari jam internal komputer yang berubah dari 1999 menjadi 2000 menghasilkan rencana kontinjensi bagi sebagian organisasi. Banyak bank dan rumah sakit mempersiapkan staf tambahan. Beberapa organisasi menciptakan sistem komputer cadangan dan beberapa bahkan menimbun persediaan seandainya tidak dapat membeli produk atau material baru.

Wawancara Kerja

ARTI PENTINGNYA WAWANCARA KERJA
Wawancara kerja merupakan salah satu cara yang sangat penting bagi suatu perusahaan dalam menyaring jumlah pelamar yang ada.
Berbagai aspek, khususnya kepribadian yang anda tampilkan baik secara verbal maupun nonverbal, bahkan pada saat anda memasuki ruang wawancara akan memperoleh perhatian dari pewawancara. Aspek-aspek kepribadian (Personality aspect) yang akan dinilai antara lain mencangkup :
1. Penampilan anda secara fisik
2. Gerak-gerik dan sopan santun
3. Nada suara (tone voice)
4. Rasa percaya diri
5. Inisiatif
6. Kebijaksanaan
7. Daya tanggap dan kerja sama
8. Ekspresi wajah
9. Kemampuan berkomunikasi
10. Sikap terhadap pekerjaan
11. Selera humor

PERSIAPAN WAWANCARA KERJA
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat akan menghadapi wawancara antara lain sebagai berikut:
1. Hal yang perlu dilakukan yaitu :
- Berdoalah menurut agama dan keyakinan masing-masing
- Datang lebih awal dari yang ditentukan
- Bersikap yakin dan optimis
- Bersikap tenang
Siapkan sertifikat, diploma, surat-surat penghargaan yang dimiliki
- Tersenyumlah secara wajar, tetapi jangan tersenyum terus-menerus
- Berpakaianlah yang rapi dan sopan
Ketuk pintu sebelum memasuki ruang wawancara
- Tunggu sampai anda dipersilahkan duduk, atau minta ijin untuk duduk
- Ingat nama pewawancara dengan baik dan benar
- Tataplah pewawancara pada saat diwawancarai
- Tunjukkan kemampuan diri anda, namun jangan berlebihan
- Perhatikan dan pahami setiap pertanyaan pewawancara dengan baik
- Bicaralah yang tegas dan jelas
- Atur nada suara dengan tepat
- Tunjukkan minat/ketertarikan dan kesungguhan anda terhadap perusahaan
- Bersikaplah jujur dan langsung

2. Hal yang perlu dihindari yaitu :
- Datang terlambat
- Kelihatan kesal karena menunggu lama
- Datang ke wawancara kerja tanpa persiapan atau seadanya
- Berpenampilan berlebihan
- Membawa tas belanja atau sejenisnya dalam ruang wawancara kerja
- Mengajak teman atau keluarga saat wawancara kerja
- Duduk sebelum dipersilahkan
- Meletakkan tas diatas meja wawancara kerja
- Membungkuk, menundukan kepala
- Bertopang dagu
- Melipat tangan dimuka dada
- Merokok atau mengulum permen saat wawancara kerja
- Membuka/memulai percakapan wawancara kerja
- Memotong pembicaraan saat diwawancarai
- Melebih-lebihkan diri
- Membual
- Mengkritik diri sendiri
- Mengkritik atau menjelekkan atasan anda sekarang atau yang lama
- Memberikan informasi yang tidak relevan
- Memberikan kesan bahwa anda sangat membutuhkan pekerjaan
- Bertanya yang sekedar tanya.
- Emosional atau mudah tersinggung
- Menunjukkan kesan tidak sabar.

CARA MENGENALI PEKERJAAN DAN PERUSAHAAN
Wawancara sebagai bentuk komunikasi dua arah (two-way communication), merupakan kesempatan yang baik bagi anda untuk menanyakan secara langsung mengenai pekerjaan dan perusahaan kepada pewawancara.
Berbagai pertanyaan yang dapat anda sampaikan antara lain:
1. Apa tugas dan tanggung jawab pekerjaan yang anda lamar ?
2. Bagaimana kebijakan perusahaan mengenai promosi ?
3. Bagaimana kesempatan untuk berkembang dalam perusahaan ?
4. Apakah tersedia program pelatihan bagi pegawai baru ?
5. Apa yang menjadi produk unggulan perusahaan ?
6. Siapa pesaing utama bagi perusahaan ?
7. Bagaimana pangsa pasar bagi produk-produk yang diproduksi perusahaan ?

PERTANYAAN PENTING DALAM WAWANCARA KERJA
Dalam wawancara, berbagai macam jenis pertanyaan akan ditanyakan kepada anda dan anda harus benar-benar mempersiapkan diri untuk dapat menjawab semua pertanyaan dengan baik dan benar. Pertanyaan-pertanyaan yang biasanya ditanyakan 

berkaitan dengan :
1. Pekerjaan yang dilamar
2. Pendidikan dan pelatihan
3. Latar belakang keluarga
4. Kepribadian
5. Penilaian pribadi anda
6. Tujuan karier
7. Hobi
Dll
Apabila sebelumnya anda pernah bekerja, pertanyaan-pertanyaan yang biasanya ditanyakan berkaitan dengan :
1. Pimpinan anda
2. Pekerjaan sebelumnya
3. Pergaulan antarsejawat
4. Pendelegasian
5. Pengambilan keputusan 

UCAPAN TERIMA KASIH
Setelah wawancara usai, sudah selayaknya anda menyampaikan suatu penghormatan melalui surat ucapan terima kasih, terutama kepada pewawancara yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk melakukan wawancara dengan anda. Tulislah surat ucapan terima kasih yang sederhana, singkat dan jelas. Berikan kesan yang posistif kepada pewawancara, meskipun kemungkinan diterima sebagai pegawai baru relatif kecil

SURAT PENERIMAAN PEGAWAI DAN SURAT PENERIMAAN KERJA 
Ada 3 (tiga) poin yang perlu diperhatikan dalam menulis surat penerimaan pegawai (menerima tawaran kerja), yaitu :
1. Nyatakan antusias anda terhadap tawaran kerja tersebut.
2. Konfirmasikan kapan anda dapat datang ke bagian personalia
3. tunjukkan antisipasi anda terhadap penerimaan tawaran kerja tersebut.

SURAT PENOLAKAN KERJA
Surat penolakkan kerja (letter declening a job offer) merupakan surat yang dibuat oleh pelamar kerja atau mereka yang sudah bekerja tetapi mendapat atau mengharapkan pekerjaan ditempat lain yang lebih menguntungkan, atau yang menjanjikan prospek yang lebih baik daripada pekerjaan yang telah ada.

Minggu, 16 Juni 2013

STRUKTUR PASAR


Di dalam teori ekonomi mikro terdapat tiga pembahasan utama yaitu : Konsumen / rumah tangga, Produsen / perusahaan, dan pasar. Struktur pasar berhubungan erat dengan jenis pasar dimana perusahaan beroperasi. Kita mengetahui bahwa disekeliling kita terdapat berbagai jenis perusahaan. Ada yang kecil dan ada yang besar. Ada yang mempunyai modal kuat dan ada yang mempunyai modal yang lemah. Untuk perusahaan kecil dan bermodal lemah, jenis pasarnya tentu berbeda dengan perusahaan besar dan bermodal kuat. Perusahaan yang bermodal besar akan lebih mampu bersaing dibanding perusahaan yang bermodal kecil. Banyak perusahaan besar bertingkah laku mengintai apa yang dilakukan saingannya. Tingkah laku persaingan ini semata-mata hanya memperlihatkan hubungan antara perusahaan tersebut dengan perusahaan saingannya.  Pengertian Kompetitif dalam Struktur pasar menunjukkan seberapa jauh perusahaan mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi pasar, yaitu dengan mempengaruhi harga dan jumlah barang yang dijualnya.
Struktur pasar merupakan perilaku pembeli dan penjual di pasar yang dipengaruhi oleh struktur pasar yang dihadapi penjual dan pembeli.
Dimensi struktur yang mempengaruhi perilaku penjual dan pembeli adalah:
  1. Jumlah dan luas distribusi penjual di pasar.
  2. Jumlah produk, apakah homogen atau heterogen
  3. Kemampuan penjual untuk mempengaruhi pasar (penentuan harga)
  4. Pengetahuan penjual dan pembeli terhadap pasar yang dihadapinya.
  5. Mudah tidaknya perubahan baru untuk masuk dalam pasar tersebut.
Adanya dimensi pasar tersebut mengakibatkan terdapat berbagai tipe pasar, yaitu
I.       Pasar Persaingan Sempurna
II.    Pasar Monopoli
III. Pasar Persaingan Monopolistik
IV. Pasar Oligopoli.

 I.      PASAR PERSAINGAN SEMPURNA ( Perfect Competition )

Pasar Persaingan Sempurna adalah Struktur pasar atau industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan pasar.
Ciri-ciri pasar tersebut :
  1. Perusahaan adalah pengambil harga (Price Taker).
  2. Setiap perusahaan/produsen mudah untuk keluar masuk pasar.
  3. Menghasilkan barang yang serupa (Homogen) sehingga tidak perlu adanya promosi.
  4. Terdapat banyak perusahaan/produsen di pasar.
  5. Pembeli mempunyai pengetahuan serupa tentang pasar.

Terdapat empat syarat suatu pasar secara teoritis dikatakan kompetitif sempurna, yatiu:
1.      Produk serba sama
Terdapat sejumlah penjual yang menjual yang masing – masing menjual produk serupa. Dengan demikian ada keleluasan para pembeli memilih dari sekian banyak penjual.
2.      Mobilitas sumber tidak ada pembatasnya.
Perusahaan harus dapat masuk atau meninggalkan suatu sektor industri, sumber daya  harus dapat bergerak tanpa hambatan di antara berbagai alternatif, dan barang/ jasa harus dapat dijual berapapun harga tertingi.
3.      Terdapat banyak pembeli dan penjual
Agar tiap-tiap agen ekonomi tidak dapat mempengaruhi harga, jumlah mereka harus banyak dan harus berbuat secara independen.
4.      Informasi sempurna
Semua pembeli dan penjual harus memiliki informasi penuh perihal kurva permintaan, kurva penawaran, kurva biasa, dan permintaan pasar. Artinya harus ada informasi penuh tentang harga komoditi yang dibeli dan dijual.

Struktur pasar persaingan sempurna

Asumsi yang biasanya dinyatakan dalam struktur pasar persaingan sempurna dalam garis besarnya adalah:
  1. Di dalam pasar terdapat penjual yang sangat banyak jumlahnya. Dari sekian banyak penjual tersebut, tidak ada seorang penjual yang mempunyai kekuatan mempengaruhi harga di pasar
  2. Barang yang diprodusir adalah sejenis. Pembeli tidak bisa memilih penjual favoritnya. Bagi pembeli maka setiap penjual adalah sama dan barang yang di jual juga sejenis.
  3. Penjual dan pembeli jumlahnya sangat banyak. Karena itu mereka tidak kenal satu dengan yang lainnya.
  4. Pembeli akan tahu dengan pasti, jika ada perbedaan harga diantara masing-masing penjual,karena terdapat informasi yang sempurna dalam struktur pasar ini.

KURVA PERMINTAAN YANG DIHADAPI PERUSAHAAN PERSAINGAN SEMPURNA DAN ELASTISITAS HARGA PERMINTAAN

Dalam sturktur pasar persaingan sempurna, diasumsikan bahwa penjual adalah penerima haraga (price taker), artinya harga sudah terjadi di pasar dan penjual hanya dapat menerima harga yang telah terjadi di pasra tersebut. Penjual tidak bisa menentukan harga atau merubahya. Hal ini karena penjual sangat banyak, sehingga kalau ada penjual yang menaikkan harga maka pembeli akan lari kepada penjual yang lain, sesuai dengan asumsi keempat diatas bahwa pembeli tahu dengan pasti jika ada perbedaan harga diantara masing-masing penjual. Penjual hanya dapat bisa berlaku pasif dan menerima harga saja. Meskipun demikian, penjual tetap mempunyai kebebasan menentukan tingkat produksi dan penjualnya dalam suatu skala yang tidak akan mengubah harga.

Industri adalah suatu kumpulan dari perusahaan atau produsen yang menghasilkan barang atau jasa yang sejenis. Industri dalam persaingan sempurna mempunyai karakteristik bahwa perusahaan mempunyai kebebasan untuk keluar masuk dalam industri tersebut. Jumlah perusahaan dalam industri begitu banyak, sehingga suatu perusahaan keluar masuk tidak mempengaruhi jumlah barang yang diperdangangkan. Selain itu juga masing-masing perusahaan dalam industri memliki kekuatan terlalu kecil sehingga perusahaan lain yang ingin masuk dengan mudah masuk pasar persaingan sempurnan ini.

Setiap peusahaan yang ada dalam sistem persaingan sempurna realtif kecil sehingga keberadaanya terhadap pasar secara keseluruhan tidak berarti. Harga pasar terbentuk oleh permintaan pasar dan penawaran pasar, bukan oleh permintaan dan penawaran suatu atau beberapa perusahaan secara individual.

Hubungan antara Permintaan Pasar  dengan
Permintaan sebuah Perusahaan

Pada panel (a) terlihat pembentukan harga pasar (P) melalui perpotongan kurva permintaan (DD) dan Kurva penawaran (SS)
Pada tingkat harga P tersebut, seluruh perusahaan yang berada di dalam pasar persaingan sempurna harus mengikutinya. Berdasarkan harga itu perusahaan tersebut dapat menual berapapun produksinya (kurva dd). Jika ia ingin menaikkan harga lebih tinggi, ia sama sekali tidak dapat menjualnya, keantitas yang diminta akan turun sangat besar, sebaliknya bila ia mencoba menurunkan harga sekecil apapun menyebabkan lonjakan yang besar atas kuantitas yang diminta. Dengan dapat ditunjukkan bahwa elastisitas harga permintaan perusahaan tersebut adalah sa dengan ~.

Kurva permintaan sebuah perusahaan persaingan
Sempurna dan keseimbangan permintaan – penawaran di pasar. 
a)      Sebuah perusahaan persaingan sempurna.


b)      Sebuah permintaan dan penawaran di pasar


Keterangan :
Pada grafik persaingan sempurna diatas kurva permintaan (Demand) diberi notasi (d) dan merupakan kurva horizontal pada tingkat harga (p), ini artinya perusahaan atau produsen hanya sebagai penerima harga saja. Kurva d yang datar ini menunjukkan bahwa perusahaan akan menjual sejumlah barang berapapun pada harga p tersebut saja, serta tidak bisa mengubah harga. Ia merupakan penrima harga pada tingkat harga p tersebut. Berapapun yang dijualnya, perusahaan tidak bisa menaikkan atau menurunkan harga jualnya. Karena itu kurva permintaannya (d) disebut sebagai elastis sempurna. Artinya perubahan produksi atau penjualan.

SYARAT PEMAKSIMUMAN KENTUNGAN

  1. Membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total (TR-TC)
  2. Menunjukkan situasi dimana hasil penjualan Marginal sama dengan Biaya Marginal (MR=MC).
  3. Besar Laba Total = TR - TC dimana TR = p*q
  4. Besar Laba / Unit = AR - AC

Ekuilibrium Perusahaan ( R / L ) Jangka Pendek

Di dalam pasar persaingan sempurna, harga adalah tertentu / tetap. Oleh karena itu perubahan total harga (TR) karena tambahan penjualan satu unit, maka Marginal Revenue (MR)nya sama dengan harga produk  (p) sama dengan AR.  ( MR = AR = p ).
Sedang Kurva TR merupakan Scale Line ( garis 45°)
MAKSIMISASI LABA TOTAL DAN LABA UNIT
Laba per unitnya = AR – AC                                  Laba Totalnya = 60 x 426,7
                            = 1500 – 1083,33                                                 = 25.000
                            = 416,7
R / L PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

ü  R / L  total                :     Selisih TR dan TC
ü  R / L  unit                 :     Selisih AR dan AC
ü  R / L secara grafis, jika MC = MR dan MC memotong MR dari bawah.
ü  Output  ekuilibrium perusahaan adalah output dimana keuntungan total mencapai tingkat maksimum.

Walaupun setiap perusahaan akan berusaha untuk memaksimumkan keuntungan, tetapi tidak berarti bahwa setiap perusahaan selalu mendapatkan keuntungan.
Dalam jangka pendek terdapat empat kemungkinan corak keuntungan / kerugian perusahaan, yaitu:
a.       Mendapat keuntungan luar biasa / lebih normal
b.      Mendapat keuntungan normal (BEP)
c.       Mengalami kerugian tetapi masih dapat membayar biaya berubah (AVC)
d.      Dalam keadaan menutup / membubarkan perusahaan (Shutdown Operation)
(a) Untung lebih normal
(b) Untung normal
(c) mengalami kerugian
(d) Titik tutup usaha
(e) Rugi Total

BIAYA MARGINAL DAN KURVA PENAWARAN

Semenjak kurva MC memotong kurva AVC dari suatu perusahaan dalam pasar persaingan sempurna, kurva MC merupakan kurva penawaran dari perusahaan tersebut. Kurva perusahaan tersebut mempunyai sifat yang sama dengan kurva penawaran, yaitu menggambarkan bagaimana perubahan harga akan mempengaruhi produksi (barang yang ditawarkan)
Keseimbangan Perusahaan Pada Berbagai Tingkat Harga
Kurva Penawaran
OPERASI PERUSAHAAN DAN INDUSTRI DALAM JANGKA PANJANG

Dalam jangka panjang perusahaan dan industri dapat membuat beberapa perubahan yang di dalam jangka pendek tidak dapat dilakukan.
Perusahaan – perusahaan baru akan memasuki industri, dan perusahaan lama tidak efisiensi akan gulung tikar dan meninggalkan industri.
Dengan adanya kemungkinan untuk membuat penyesuaian – penyesuaian tersebut. Keadaan dalam perusahaan dan industri akan mengalami perubahan.

PERUBAHAN AKIBAT KENAIKAN PERMINTAAN
Pada mulanya permintaan pasar D0 dan Penawaran S0 maka harga pasar P0, jumlah barang yang diperjualbelikan adalah 50.000 unit. Ada 1000 perusahaan, dan setiap perusahaan mempunyai kurva biaya yang sama, oleh karena itu setiap perusahaan akan memproduksi 50 unit.
Gambar (a) menunjukkan bahwa pada harga P0 perusahaan mendapatkan untung normal (normal profit). Misal permintaan bertambah menjadi D1, akibatnya harga naik menjadi P1 dan jumlah yang ditawarkan menjadi 58.000, setiap perusahaan memproduksi 58 unit. Kenaikan harga menjadi P1 tersebut menyebabkan setiap perusahaan mendapat keuntungan melebihi normal.
Hal ini merupakan daya tarik kepada perusahaan-preusahaan baru untuk masuk ke dalam industri. Kemasukkan ini akan berlangsung terus hingga keuntungan itu tidak wujud lagi, dan kembali ke keuntungan normal. Penawaran naik menjadi harga kembali ke P0 sekarang jumlah yang diperjualbelikan telah menjadi 70.000 unit, sedang setiap perusahaan memproduksi seperti semula yaitu 50 unit. Berarti jumlah perusahaan yang ada dalam industri telah bertambah menjadi 1400.

PERUBAHAN AKIBAT KEMROSOTAN PERMINTAAN
Pemisalan yang digunakan adalah permintaan (D0) dan penawaran (S0), yang berarti harga adalah P0. Jumlah barang yang diperjualbelikan sebanya 45.000 unit dengan 1000 perusahaan, maka setiap perusahaan memproduksi 40 unit. Perusahaan hanya mendapat keuntungan normal
Selanjutnya permintaan dalam pasar turun dari D0 menjadi D1, hargapun turun dari P0 menjadi P1, selanjutnya barang yang diperjualbelikan turun dari 45.000 unit menjadi 40.000 unit. Setiap perusahaan memproduksi sebanya 40 unit. Harga baru adalah P1, lebih rendah dari biaya rata-rata (AC) palaing minim. Oleh karenanya setiap perusahaan mengalami kerugian. Sebagai reaksi dari keadaan ini sebagian perusahaan menghentikan kegiatannya. Jumlah barang yang ditawarkan semakin lama semakin berkurang, sedikit demi sedikit harganya mengalami kenaikan kembali.
Penawaran turun seperti yang ditunjukkan kurva S1. Dan harga kembali P0. Sekarang jumlah barang yang diperjualbelikan di pasar hanya sebanyak 36.000, sedangkan setiap perusahaan telah kembali menghasilkan sebanyak 45 unit dengan demikian jumlah perusahaan telah berkurang dari 1000 menjadi 800 perusahaan.

KURVA PENAWARAN JANGKA PANJANG ( KASUS BIAYA KONSTAN)

Secara grafik, kurva keseimbangan jangka panjang terletak pada titik terendah dari setiap kurva biaya total rata –rata (LAC) jangka panjang perusahaan. Pada titik tersebut kita temukan dua kondisi keseimbangan :
( 1 ) P = MC (diperlukan untuk maksimalisasi laba), ( 2 ) P = AC (yang diperlukan untuk maksimalisasi laba).
Kondisi laba sama denga nol, bukan menjadi tujuan perusahaan. Perusahaan hanya akan memilih untuk mendapatkan laba yang sebesar – besarnya. Namun kegiatan pasar dalam jangka panjang menyebabkan semua perusahaan menerima laba sama dengan nol (normal profit), dimana P = AC.

Keseimbangan Jangka Panjang Untuk Pasar Persaingan Sempurna
(Kasus Biaya konstan)
Kenaikan permintaan dari D ke D1 akan mengakibatkan harga meningkat dari P0 ke P1 dalam jangka pendek. Pada harga baru tersebut perusahaan akan mendapatkan laba sebesar P0, P1, AB, dengan demikian perusahaan-perusahaan baru akan tertari untuk masuk ke pasar tersebut. Jika masuknya perusahaan – perusahaan baru tersebut tidak berpengaruh kepada kurva biaya perusahaan, maka perusahaan – perusahaan lainnya akan terus masuk sampai harga tertekan turun kembali ke P0. Pada tingkat harga tersbut laba adalah nol. Kurva penawaran jangka panjang (LS) akan menjadi garis horizontal pada P0. Sepanjang kurva LS, output akan meningkat bersamaan dengan meningkatnya jumlah perusahaan yang masing – masing menghasilkan output sebanyak Q1.

KASUS BIAYA MENURUN

Penuruan Biaya Mengahasilkan Kurva Penawaran Jangka Panajng
Berslope Negatif


Pada awalnya keseimbangan pasar terjadi pada P1Q1. Kenaikan permintaan ke D1 menyebabkan harga meningkat ke P2 dalam jangka pendek, dan perusahaan memproduksi Q2 untuk mendapatkan laba tertentu. Laba tersebut menarik perusahaan baru. Jika masuknya perusahaan baru ini menyebabkan penurunan biaya, kurva biaya yang baru tersebut akan terlihat pada gambar (b). Dengan menghubungkan seluruh titik keseimbangan, maka kurva penawaran jangka panjang LS dengan slope negatif dapat diperoleh.

KURVA PENAWARAN JANGKA PANJANG (KASUS BIAYA MENINGKAT)

Kenaikan  Biaya Mengahasilkan Kurva Penawaran Jangka Panajng Berslope Positif
Diawali dengan pasar yang berada pada keseimbangan di P1Q1, kenaikan permintaan ke D1 menyebabkan harga meningkat ke P2 dan perusahaan mendapatkan laba pada output q2. Laba tersebut menarik perusahaan – perusahaan baru. Masuknya perusahaan – perusahaan baru ini meningkat biaya pada level yang ditunjukan oleh gambar (b). Dengan  demikian keseimbangan baru di pasar terbentuk pada P3Q3. Dengan menghubungkan semua titik – titik keseimbangan kurva jangka panjang LS dapat digambarkan.

 II.      PASAR MONOPOLI

Pasar Monopoli adalah
bentuk pasar dimana hanya terdapat satu Firma saja dan Firma ini mengahasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat.
Suatu bentuk organisasi pasar dimana hanya terdapat perusahaan tunggal yang menghasilkan barang yang tidak ada barang substitusi yang dekat.

Ada 4 karakter dari Pasar Monopoli :
·      Sifat permintaan pasar tidak menyimpang dari hukum permintaan secara umum (kurva berlereng negatif)  / antar harga dan kuantitas berbanding terbalik
·      Perusahaan Monopoli memperoleh harga penjualan yang tinggi bila produksi rendah dan sebaliknya
·      Tingkat harga selalu lebih tinggi dari MR (P>MR) dan bila produksi mencapai 1 unit MR = P
·      Kurva MR terletak di bawah kurva permintaan
Ciri – ciri Pasar Monopoli :
ü  Industri satu Firma
ü  Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip
ü  Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industri
ü  Dapat menguasai penentuan harga
ü  Promosi iklan kurang diperlukan

Faktor – Faktor yang menimbulkan Monopoli :
Ø  Mempunyai sumber daya yang unik
Ø  Kekuasaan monopoli yang diperoleh melalui peraturan penerimaan :
*             Peraturan paten dan Hak Cipta
*             Hak Usahanya Eksklusif :
·      Memberikan Hak Monopoli kepada perusahaan dalam suatu kegiatan tertentu
·      Menentukan harga atau tarif yang rendah terhadap barang yang diproduksinya.

 III.      PASAR MONOPOLISITIK

Pasar Monopolistik yaitu :
Pasar yang berada diantara dua jenis pasar yang ekstrim, yaitu Persaingan Sempurna dan Monopoli, oleh karena itu sifatnya mengandung unsur – unsur sifat persaingan sempurna.
Suatu  pasar dimana terdapat banyak produsen yang mengahasilkan barang yang berbeda corak (diffeentiated products)

Ciri-ciri Pasar Persaingan Monopolistik
  1. Terdapat banyak perusahaan yang menjual yang saling bersaing untuk memperebutkan sejumlah konsumen yang sama, atau menjual barang yang sejenis dengan ciri khusus.
  2. Mengandung unsur persaingan, karena produk yang sejenis, dan mengandung unsur monopoli, karena ciri khusus yang dimiliki produk tersebut
  3. Diferensiasi produk. Masing –masing perusahaan mengahasilkan produk yang berbeda sedikit dengan produk yang dihasilkan oleh perusahaan lainnya. Oleh karena itu setiap perusahaan bukan sebagai penerima harga (price taker) melainkan pembuat harga (price maker)
  4. Kebebasan keluar masuk. Setiap perusahaan dapat memasuki atau meninggalkan pasar tersebut tanpa hambatan apapun. Oleh karena itu jumlah perusahaan di pasar ini mengalami penyesuaian sampai laba yang ada terdorong nol (laba normal / laba profit)
Diferensiasi Produk

    Dalam persaingan monopolistik ,produk-produk yang dihasilkan meskipun mirip ,tetapi tidak identik.Contoh diferensiasi produk misalnya:rokok,sabun,dll.
Ada dua macam diferensiasi produk yaitu:
a.       Diferensiasi produk riil,variasi-variasi karakter fisik ,seperti misalnya:variasi kandungan bahan kimia dalam dua merek deterjen.
b.      Deferensiasi produk artivisial adalah variasi yang terbatas pada kemasan,merek dan promosi.Deferensiasi macam ini bertujuan untuk memberikan kesan kepada konsumen bahwa merek-merek tertentu memiliki kualitas yang istimewa,walaupun kenyataannya tidak demikian.

Iklan

Karakteristik utama persaingan monopolistik adalah pembedaan produk(product differentiation).Agar konsumen mengetahui dan mengenal produk maka konsumen perlu diberitahu mengenai perbedaan  dan cirri khas mengiklankan produknya diberbagai mass media,baik itu media cetak maupun media elektronik.Masyarakat dapat mengklaim jika informasi yang diadvertensikan dan tidak sesuai dengan kenyataan produknya,hal ini bias disebut juga dengan penipuan dan merupakan tinakan kriminal.Advertensi  mempunyai dampak menaikkan biaya produk.Karena advertensi menaikkan biaya maka advertensi akan menggeser kurva permintaan.Efek lebih lanjut maka dengan adanya advertensi kuantitas produk yang diminta akan lebih banyak(menaik)karena banyaknya masyarakat konsumen yang mengetahui produk  perusahaan dan disamping itu tidak menutup kemungkinan kuantitas produk yang dibeli konsumen akan menurun sebab adanya kenaikan biaya.

Ekuilibrium Jangka Pendek

  • Perusahaan menghadapi permintaan (kurva permintaan) yang lebih elastis dibandingkan dengan pasar monopoli.
  • Perusahaan menghadapi sebagian pasar sedang pasar monopoli seluruh pasar
  • Ekuilibrium ditentukan oleh titik dimana kurva SME memotong MR dari bawah (ME=MR)
Ekuilibrium Jangka Panjang

Jika seluruh perusahaan dalam industri persainggan monopolistik menerima keuntungan dalam jangka pendek, perusahaan lain akan memasuki pasar/industri tersebut, dalam jangka panjang. Hal ini menyebabkan kurva permintaan dari masing-masing perusahaan bergeser bahwa (karena setiap perusahaan sekarang mempunyai pangsa pasar yang lebih kecil. Hal sebaliknya terjadi , jika perusahaan menderita kerugian dalam jangka pendek)

IV. PASAR OLIGOPOLI

Pengertian oligopoli berarti beberapa penjual akan tetapi banyak penjual yang kecil yang sangat penting hanya dalam pasar yang saling bergantungan.Jika disuatu tempat yang berdekatan hanya ada 2(dua) took yang menjual produk yang sama atau mirip sama dengan tipe dan kualitas yang sama kepada konsumen dimana satu toko menurunkan harganya maka bagaimana kira-kira reaksi toko yang lain terhadap tindakan tersebut,apakah toko tersebut akan bereaksi sama dengan memberikan harga jual produk yang sama ataukah akan memberikan harga jual produk dengan harga jauh lebih murah atau malah akan mengobralnya.

Karakeristik
·         Terdapat sedikit produsen
·         Tindakan seorang produsen akan mempengaruhi produsen yang lain (saling ketergantungan)
·         Produk nya dapat dideferensi dan produk stadar
·         Kondisi keluar masuk pasar relatif sedikit.

Karena setiap perusahaan  memberikan reaksi atas kebijaksanaan/ tandakan perusahaan lain. Maka akan sulit untuk menentukan pangsa pasar dari suatu perusahaan yang akan dianalisisa. Oleh karena itu perlu ada asumsi-asumsi. Dan asumsi-asumsi tersebut berbeda antara asumsi dari  seseorang dengan asumsi dari orang lain., sehingga tidak ada/ tidak mempunyai teori umum mengenai oligopoly.

Dibawah ini akan dijelaskan perbedaan antara persaingan oligopolistik dan persaingan monopolistik.
1.      Didalam oligopoly,masuknya perusahaan baru sangat sulit sekali dan relatif ada beberapa perusahaan yang akan menguasai pasar.Didalam perusahaan monopolistic,masuknya perusahaan baru sangat mudah seperti dalam persaingan sempurna dan sebagian besar perusahaan berada dalam suasana bersaing.
2.      Didalam oligopoli,produk dapat bersifat homogin sedangkan didalam perusahaan monopolistik,produk dapat dibedakan satu sama lain.
3.      Di dalam oligopoly,tindakan perusahaan saling bergantung satu sam alain sedangkan didalam pasar monopolistik,sebagian besar perusahaan sama-sama bebas (tidak bergantung=independen).
4.      Didalam oligopoli,harga relatif kaku tidak mudah berubah kecuali jika terjadi perang harga (price war) atau kecuali jika ada harga kolusi sedangkan didalam perusahaan monopolistic harga seringkali berubah.


Berbagai Model Dalam Oligopoly

MODEL COURNOT

a.       Cournot memberikan asumsi bahwa terdapat dua perusahaan yang menjual air murni.

b.      Tingkat penjualan yang memaksimumkan keuntungan bagi setiap perusahaan terjadi pada titik tengah kurva permintaan yang berbentuk garis lurus dan negatif (TR maksimum)

c.       Dalam memaksimumkan keuntungan / TR maksimum, setiap perusahaan, magasumsikan bahwa perusahaan lain akan mempertahankan output mereka konstan.

d.      Dengan asumsi tersebut timbul sejumlah gerakan yang mengarah ke satu titik dan gerakan balasan kedua perusahaan sehingga masing-masing menjual 1/3 dari jumlah total air murni yang akan dijual jika pasar berbentuk pasar persaingan murni.

MODEL EDGEWORTH

Asumsi :
a.       Terdapat dua perusahaan menjual barang homogen dengan biaya produksi nol / sama
b.      Mempunyai kapasitas produksi terbatas.

MODEL CHAMBERLIN

Asumsi :
a.       Sama dengan asumsi-asumsi yang lain yang terdapat dua perusahaan
b.      Masing-masing penjual mengakui saling bertentangan

MODEL BERTRAND

Asumsi :
a.       Yang tetap bukanlah output akan tetapi harga perusahaan lain.
b.      Dengan anggapan bahwa produk yang dijual homogen maka untuk merebut pangsa pasar mereka saling menurunkan harga.

c.       Masing – masing berusaha harga yang dibawah harga yang ditetapkan perusahaan lain (lawan). Dan berlangsung terus hingga tetapi harga pasar persaingan sempurna = Rp 0