CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Pages

Kamis, 16 Agustus 2012

Sifat dan pekerjaan manajer


Sifat dan pekerjaan manajer

Salah satu sifat pekerjaan manajer adalah kegiatan yang penuh ketidakpastian dan aktivitas yang terpecah, dimana 59% melakukan meeting terjadwal, 22% berada di belakang meja, 10% melakukan meeting tak terjadwal, 6% menerima dan melakukan percakapan telepon, serta 3% kunjungan ke fasilitas perusahaan. Beberapa sifat pekerjaan manajer lainnya antara lain:
1. Tidak mengikuti urutan waktu yang teratur.
2. Penuh ketidakpastian dan aktivitas yang terpecah
3. Melakukan berbagai macam pekerjaan dan seolah tiada henti.
4. Tekanan pekerjaan tinggi.
Dengan melihat kompleksitas dari pekerjaan manajer tersebut, maka wajarlah jika manajer layak memperoleh penghasilan di atas rata-rata.
Di sisi lain terdapat 10 kesalahan terbesar yang dilakukan oleh seorang manajer, sehingga dapat menjadi bumerang bagi diri mereka sendiri. Kesalahan tersebut antara lain :
1. Tidak peka terhadap yang lain (kasar, mengancam, menggertak)
2. Dingin, menjauhkan diri, arogan
3. Mengkhianati kepercayaan
4. Terlalu berambisi (main politik, memikirkan jabatan berikutnya)
5. Kinerja khusus masalah tertentu dengan usaha
6. Terlalu memimpin (tidak dapat mendelegasikan)
7. Tidak dapat mengefektifkan karyawan.
8. Tidak dapat berpikir strategis
9. Tidak dapat menyesuaikan diri dengan atasan yang berbeda gaya
10. Terlalu bergantung pada pendukung / penasihat.

Faktor Pendorong Globalisasi

Masih membahas mengenai Globalisasi ,,, apa sih yang mendorong banyak orang melakukan globalisasi?! nah disini aku membahas mengenai faktor pendorong globalisasi.


Faktor Pendorong Globalisasi
Secara garis besar, ada dua faktor pendorong percepatan terwujud globalisasi. Pertama, gerakan dunia untuk menghilangkan atau mengurangi berbagai bentuk hambatan perdagangan atas barang, jasa, dan kapital secara gradual yang telah berlangsung sejak berakhirnya Perang Dunia II. Kedua, perkembangan teknologi yang begitu pesat dalam beberapa dasawarsa belakangan ini, terutama di bidang komunikasi, informasi, pemrosesan, dan transportasi. Kemajuan bidang teknologi ini memberikan kemudahan bagi siapapun diseluruh penjuru dunia untuk berkomunikasi dan bertransaksi tanpa batas waktu serta semakin menciutnya jarak tempuh antara suatu daerah dengan daerah lainnya. 
Berkurangnya Hambatan terhadap Perdagangan dan Investasi         

Pada dasawarsa 1920-an dan 1930-an, seluruh negara di dunia mengalami kondisi perekonomian yang memburuk ditandai dengan terjadi kelebihan produksi dibandingkan permintaan riil di pasar (excess supply) sehingga banyak perusahaan dalam negeri mengurangi kegiatan produksi dengan jalan melakukan pengurangan pegawai. Jelas, pengurangan pegawai ini identik dengan meningkatnya jumlah pengangguran yang berdampak pada penurunan pendapatan masyarakat, sehingga permintaan di pasar barang/jasa semakin berkurang. Proses ini berulang terus membawa kemunduran ekonomi setiap negara, sehingga memaksa masing-masing pemerintah mengambil langkah untuk melindungi pengusaha dalam negerinya dari tekanan pengusaha asing. Adapun cara yang ditempuh adalah meningkatkan hambatan perdagangan, baik dalam bentuk kebijakan tarif (tariff barriers) seperti pungutan pajak, cukai, bea-masuk, maupun kebijakan non-tarif (non-tariff barriers) seperti kebijakan penentuan kuota (quota), standarisasi produk (product standardization), hambatan birokrasi (red-tape barriers), persyaratan kandungan lokal (local content requirements) dan sebagainya. Kebijakan hambatan perdagangan ini dilakukan oleh seluruh negara di dunia. Mereka saling balas membalas melakukan hambatan perdagangan di antara mereka. Sebagai gambaran, dalam rangka melindungi industri domestiknya, pemerintah Amerika Serikat menerapkan kebijakan hambatan terhadap produk negara-negara Eropa memasuki pasar di Amerika Serikat. Hal ini dibalas oleh negara-negara Eropa dengan memberlakukan kebijakan hambatan terhadap produk Amerika Serikat yang akan masuk ke pasar domestik Eropa. Tindakan yang protektif ini sudah barang tentu akan mengurangi volume dan nilai transaksi perdagangan antar negara. Dengan kata lain, perekonomian dunia pada masa itu dalam performa yang sangat buruk,merugikan siapapun, dan dicatat sebagai the Great Depression of the 1930s.        
 Menyadari akan dampak buruk dari kebijakan hambatan perdagangan ini, maka seusai Perang Dunia II, negara-negara industri maju disponsori oleh Amerika Serikat bersepakat untuk mengurangi atau bahkan menghapuskan berbagai bentuk kebijakan hambatan perdagangan dalam suatu forum perjanjian yang disebut dengan GeneralAgreement on Tariffs and Trade (GATT). Sejak dibentuk tahun 1944 sampai dengan tahun 1993, para anggota GATT telah melakukan beberapa kali perundingan (round) dan telah berhasil mengurangi tingkat tarif dan penghapusan hambatan perdagangan barang, jasa, disamping itu juga dicapai kesepakatan untuk meningkatkan perlindungan terhadap hak patent, merek dagang, dan hak cipta. Hal yang terpenting dalam pertemuan tahun 1993 di Uruguay ini, yang dikenal dengan Uruguay Round, adalah disepakati secara resmi terbentuknya the World Trade Organization(WTO) menggantikan forum GATT yang diharapkan dapat mengatur sistem perdagangan dunia yang lebih solid, berwibawa dan representatif sehingga liberalisasi perdagangan dunia dapat segera terwujud.          
Semakin berkurang atau hilangnya hambatan perdagangan barang dan jasa termasuk kapital, maka semakin terbukanya pasar setiap negara bagi siapapun untuk masuk atau keluar pasar. Artinya, pasar domestik di setiap negara kini berubah menjadi pasar-global dan setiap negara sangat terbuka bagi siapapun untuk melakukan globalisasi-produksi. 
Perkembangan Teknologi        
Memang orang bisa mengatakan bahwa perkembangan teknologi telah berlangsung sejak masa revolusi industri beberapa abad silam. Namun, secara khusus, sebenarnya seusai Perang Dunia II merupakan tonggak waktu untuk mencatat mulai terjadinya lompatan teknologi yang pesat di bidang komunikasi, pemrosesan informasi, dan teknologi transportasi, termasuk secara spesial munculnya fasilitas jaringan Internet dan World Wide Web. Berkaitan dengan kemajuan teknologi ini, Renato Ruggiero, Direktur Jenderal WTO, berkomentar : ” .... Telecommunications is creating a global audience. Transport is creating a global village. From Buenos Aires to Boston to Beijing, ordinary people are watching MTV, they’re wearing Levi’s jeans, and they’re listening to Sony Walkman as they commute to work

Rabu, 15 Agustus 2012

Perilaku Konsumen


Sebelum kita lanjut kan mengenai perilaku konsumen (PK), apa itu perilaku konsumen???.... Perilaku Konsumen yaitu Interaksi dinamis antara afeksi dan kognisi, perilaku dan lingkungan dimana manusia melakukan kegiatan pertukaran dalam hidup mereka.
Dan mengapa kita mempelajari ilmu perilaku konsumen(PK)???  ,,, Karna dengan mempelajari PK produsen akan lebih mudah menganalisis konsumen,dan membantu pemerintah dalam membuat peraturan-peraturan dan hukum yang bisa menjamin hak-hak konsumen dan memperdalam pemahaman tentang faktor-faktor psikologi,sosiologi dan ekonomi yang mempengaruhi semua perilaku konsumen.)
Lalu pihak-pihak yang berkepentingan dengan PK. Ada dua kelompok yang tertarik pada studi analisis PK yaitu:
Ø  Kelompok riset dasar/para periset akademik
Ø  Kelompok riset yang berorientasi aksi dipech menjadi  3 yaitu:
§  Organisasi pemasaran yang berorientasi bisnis
§  Organisasi pemerintah dan politik
§  Konsumen/individu konsumen
Perilaku konsumen didefinisikan sebagai studi tentang unit pembelian (buying unit) dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi, dan pertukaran barang, jasa, pengalaman serta ide-ide.
Menurut The America Marketing Assocciation bahwa perilaku konsumen adalah interaksi dinamis antara afeksi dan kognisi, perilaku, dan lingkungan dimana manusia melakukan kegiatan pertukaran dalam hidup mereka.
Pemasaran altruistik (Altruistik marketing) , suatu bidang studi yang (1)Meneliti penyebab kelalaian perilaku konsumen dan (2) Mengaplikasikan penemuan-penemuan untuk mengembangkan metode pemeliharaan  dan pencegahan guna mengurangi tindakan yang membahayakan dan merugikan konsumen.
Alasan mempelajari perilaku konsumen
1.       Analisis konsumen harusnya menjadi dasar manajemen pemasaran.  Analisis ini akan membantu para manejer untuk:
a. Mendesain bauran pemasaran.
 b. Mensegmentasi pasar bisnis.
c. Memposisikan dan membedakan produk.
d. Melaksanakan analisis lingkungan.
e. Mengembangkan studi riset pasar.
2.       Perilaku konsumen harus memainkan peranan yang penting dalam      pengembangan kebijakan publik.
3.       Studi perilaku konsumen akan memungkinkan seseorang menjadi konsumen yang lebih efektif.
4.       Analisis konsumen memberikan pengetahuan menyeluruh tentang perilaku      manusia.
Studi perilaku konsumen juga memberikan tiga jenis informasi :
a. Orientasi konsumen.
b. Fakta-fakta tentang perilaku manusia.
c. Teori-teori yang menjadi pedoman proses  pemikiran.
Ada dua kelompok yang tertarik pada studi analisis perilaku konsumen yaitu:
1)      Kelompok yang pertama, yaitu kelompok riset dasar, terutama para periset akademik yang tertarik mempelajari perilaku konsumen sebagai suatu cara mengembangkan pengetahuan yang unik tentang aspek perilaku manusia.
2)      Kelompok yang kedua, yaitu  kelompok riset yang berorientasi-aksi, dipecah    menjadi tiga :
·         Organisasi pemasaran,yang mencakup bukan hanya berorientasi bisnis,tapi juga organisasi lain yang lebih dominan aspek sosial dibandingkan aspek bisnis seprti rumah sakit, museum, dll.
·         Organisasi pemerintah dan politik, termasuk didalamnya departemen-departemen pemerintah yang berhubungan dengan kesejahteraan rakyat dan parpol.
·         Konsumen, individu konsumen dan pembeli berbentuk organisasi yang menukarkan sumber daya untuk berbagai macam barang dan jasa.
Konsumen biasanya dapat dipengaruhi oleh kelompok referensi mereka dengan tiga cara yaitu:
Ø  Kelompok referensi yang memperlihatkan pada seseorang perilaku dan gaya hidup baru
Ø  Kelompok referensi yang dapat mempengaruhi sikap dan konsep jati diri seseorang karena orang tersebut umumnya ingin “beradaptasi”
Ø  Kelompok yang ingin menciptakan tekanan untuk menyesuaikan diri yang dapat mempengaruhi pilihan produk dan merek seseorang.
Teori motivasi  Freud, mengasumsikan bahwa kekuatan-kekuatan psikologis yang sebenarnya membentuk perilaku manusia sebagian besar bersifat dibawah sadar.  Freud melihat bahwa seseorang akan menekan berbagai keinginan seiring dengan proses pertumbuhannya dan proses penerimaan aturan sosial.  Keinginan-keinginan ini tidak pernah berhasil dihilangkan atau dikendalikan secara sempurna, dan biasanya muncul kembali dalam bentuk perilaku-perilaku neurotis.

Selasa, 14 Agustus 2012

Peran dan keahlian manajer


Peran dan keahlian manajer

Henry Mintzberg menyimpulkan bahwa peran manajer ada 10 yang kemudian digolongkan menjadi 3 kelompok besar, yaitu :
1. Peran interpersonal
Meliputi peran : a) Kepala figur (bertugas menerima tamu, menghadiri upacara, acara peresmian), b) Pemimpin (untuk merekrut, melatih dan memotivasi karyawan), dan c) Penghubung (sebagai koordinator, penghubung antar orang-kelompok-organisasi).
2. Peran pemberi informasi
Meliputi peran sebagai : a. Pengawas (mencari informasi yang berharga), b. Penyebar informasi (mengirim kembali informasi yang relevan pada orang lain di tempat kerja), c. Juru bicara (memberi informasi orang lain di luar organisasi).
3. Peran pengambil keputusan
Meliputi sebagai : a. Wirausahawan (inisiator sukarela terhadap perubahan), b. Penengah keributan (berkaitan dengan masalah mogok kerja karyawan, pelanggaran hak cipta, masalah dengan hubungan masyarakat), c. Negosiator (berunding dengan kelompok lain sebagai wakil dari perusahaan), d. Pengalokasian sumber daya (memutuskan bagaimana sumber daya didistribusikan dan yang akan bekerja sama).
Untuk memenuhi sejumlah peran manajer juga memerlukan sejumlah keahlian khusus jika mereka ingin berhasil. Keahlian manajemen yang utama ada 7 yaitu :
1. Keahlian teknis : kemampuan menerapkan prosedur, teknik dan pengetahuan khusus untuk selesaikan pekerjaan.
2. Keahlian interpersonal : kemampuan memahami, memotivasi, berkomunikasi dengan individu / kelompok.
3. Keahlian konseptual : kemampuan berpikir abstrak, strategis dan memahami keseluruhan organisasi.
4. Keahlian diagnostik : kemampuan memvisualisasikan jawaban yang paling sesuai untuk kondisi tertentu.
5. Keahlian komunikasi : kemampuan mengirim dan menerima informasi secara efektif.
6. Keahlian mengambil keputusan : mampu mengenali masalah dan mencari pemecahan masalah dengan tepat.
7. Keahlian manajemen waktu : mampu memprioritaskan pekerjaan secara efisien dan mendelegasikan pekerjaan dengan tepat.

GLOBALISASI


GLOBALISASI 
Apa dan Sejauh mana?
        Setelah usai Perang Dunia II, pergeseran fundamental sistem ekonomi dunia telah berlangsung terus menerus menuju bentuk yang pas bagi semua pihak. Pergerakan ini secara progresif telah meninggalkan sistem ekonomi dunia dimana perekonomian setiap negara yang pada umumnya relatif saling tertutup dan mengisolasi diri disebabkan oleh berbagai bentuk kebijakan hambatan perdagangan, jarak geografis, perbedaan bahasa, diskriminasi pemberlakuan regulasi pemerintah, budaya, dan perbedaan atmosfir usaha. Sekarang, arah pergerakan tersebut semakin menjauh dari kondisi ketertutupan dan isolasi diri masing-masing negara, akan tetapi sebaliknya semakin mendekat dengan sistem ekonomi global yang saling ketergantungan diantara negara-negara dunia. Hal ini disebut orang sebagai globalisasi yakni trend yang mengarah padasistem ekonomi global yang merupakan integrasi dari perekonomian nasional sehingga semakin tidak jelas batas wilayah pasar suatu negara dengan negara lain (borderless market)
          Banyak orang menggambarkan globalisasi dengan memberikan contoh pada industri telekomunikasi. Pada beberapa dasa-warsa yang lalu, pasar telekomunikasi nasional setiap negara dikuasai oleh perusahaan negara (state owned company) yang bersifat monopoli dan terisolasi dari jangkauan perusahaan lain dikarenakan oleh berbagai kebijakan hambatan perdagangan dan investasi yang diterapkan oleh masing-masing negara. Praktek kebijakan pemerintah yang sangat protektif ini semakin ditinggalkan oleh hampir semua negara karena dirasakan menimbulkan inefisiensi perekonomian nasional maupun dunia, kini pasar telekomunikasi menjadi meng-global yang merupakan integrasi dari seluruh pasar telekomunikasi nasional. Pada pasar telekomunikasi global ini, seluruh perusahaan penyedia fasilitas telekomunikasi (telecommunications providersseluruh dunia bersaing menawarkan harga terendah yang memberikan keuntungan bagi para pelanggan, baik perorangan maupun korporasi. Ambil saja contoh bagaimana perkembangan industri telekomunikasi di Indonesia. Awalnya, PT Telkom Tbk dan Indosat (????) yang sebagian besar sahamnya milik pemerintah, dapat dikatakan sebagai perusahaan monopoli di pasar telekomunikasi. Namun, seperti kita lihat sendiri, sekarang industri telekomunikasi Indonesia menjadi bersifat terbuka ditandai oleh masuknya beberapa pemain baru baik perusahaan domestik maupun perusahaan asing. Dampak dari perubahan bentuk pasar yang bersifat monopoli menjadi cenderung oligopolistik ini adalah efisiensi berupa penurunan harga-pasar jasa layanan telekomunikasi di Indonesia menjadi jauh lebih rendah dibandingkan dengan tingkat harga pada masa lalu ketika masih bersifat monopoli.  
         Pastilah kita semua tahu bahwa kegiatan ekonomi dapat dikelompokkan menjadi 2 yakni konsumsi dan produksi. Jika seberapa besas kegiatan konsumsi diperlihatkan oleh permintaan pasar, maka banyak orang bersepakat bahwa globalisasi ekonomi terdiri dari globalisasi pasardan globalisasi produksi

Senin, 13 Agustus 2012

Mengapa Berdagang Secara Internasional???


Mengapa Berdagang Secara Internasional???

Mangapa Berdagang Secara Internasional?      
Jawaban atas pertanyaan di atas sebenarnya tidaklah terlalu sulit, yakni karena berdagang secara internasional memberikan keuntungan atau manfaat bagi mereka yang melakukannya, baik berkedudukan sebagai penjual (pengekspor) maupun pembeli (pengimpor). Mengenai seberapa besar manfaat perdagangan internasional bagi pengekspor dan pengimpor ini dibahas lebih rinci pada bab 2.       
Secara umum, latar belakang mengapa setiap negara di seluruh dunia melakukan perdagangan internasional adalah 
Pertama, adanya perbedaan kepemilikian faktor produksi (factor endowment). Tuhan Yang Maha Kuasa telah menciptakan bahwa setiap negara tidaklah memiliki sumber daya, baik sumber daya alam (natural resources), sumber daya manusia (human resources), kapital (capital) dan teknologi yang sama, baik kualitas maupun kuantitasnya. Akibatnya, kemampuan setiap negara untuk memproduksi dan mengkonsumsi barang adalah berbeda satu dengan lainnya, sehingga terpaksa mereka harus berdagang satu dengan lainnya dalam rangka memenuhi kebutuhannya. 
Sebagai ilustrasi : karena memiliki sumber daya alam berupa minyak bumi yang melimpah, Kuwait melakukan perdagangan internasional dalam bentuk menjual minyak ke negara lain. Sebaliknya, negara ini terpaksa harus membeli mobil dari negara lain karena tidak mampu untuk memproduksinya sendiri. Meskipun, Amerika Serikat mampu menghasilkan berbagai jenis mobil, namun negara ini masih juga mengimpor mobil dari negara lain, misalnya BMW dari Jerman, Peugot dari Perancis dan Toyota dari Jepang. Mengapa demikian? Sebagai negara kaya, masyarakat Amerika Serikat memiliki daya beli yang tinggi sehingga mereka memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhannya yang bervariasi. Seorang warga Amerika Serikat tidak hanya cukup memiliki jam merek perusahaan lokal seperti Timex, akan tetapi dia juga mengkoleksi Seiko dari Jepang, dan Rolex dari Swiss.
Kedua, adanya keinginan untuk mencapai skala-ekonomis (economics of scale) berupa efisiensi biaya produksi. Seperti dimaklumi bahwa ada beberapa cara untuk mencapai kondisi skala-ekonomis dimaksud, antara lain salah satunya adalah melalui perbesaran skala produksi (scala of production). Dalam hal ini, sudah barang tentu memproduksi komoditas dalam skala besar hanya mungkin dapat dilakukan apabila pasar dapat menyerap seluruh hasil produksi tersebut. Dengan demikian, apabila luas pasar dalam negeri terbatas, maka usaha untuk memperluas pangsa pasar adalah menciptakan pasar di luar negeri atau melemparkan hasil produksi kita ke pasar-internasional yang telah ada.            
Di samping kedua alasan utama tersebut di atas, dapat pula dikemukakan beberapa hal yang melatarbelakangi mengapa suatu negara atauperusahaan melakukan kegiatan  atau berdagang secara internasional, yakni :
  1. Untuk mendapatkan valuta-asing (foreign exchange) terutama mata uang kuat di dunia yang selanjutnya digunakan untuk membayar kewajiban kepada negara lain/perusahaan asing. Bila dilihat dari perspektif negara, valuta asing ini diperlukan dalam rangka menjaga posisi cadangan devisa serta neraca pembayaran agar senantiasa dalam kondisi yang favourable. Cara mendapatkan valuta asing ini bisa dilakukan dengan menjual komoditas dan jasa ke pasar internasional, atau mencari pinjaman dari perbankan/lembaga keuangan internasional.
  2. Sebagai jalan keluar mendapatkan faktor-produksi/bahan baku yang lebih murah dan lebih berkualitas dibandingkan dengan apa yang tersedia di pasar dalam negeri. Banyak negara memiliki keunggulan teknologi dengan dukungan sumber daya manusia berkualitas untuk menghasilkan komoditas yang unggul atau unik, namun sering menghadapi kelangkaan bahan baku di dalam negerinya, sehingga terpaksa mendapatkannya dari negara lain atau pasar internasional.
Dalam rangka crash-program untuk mengatasi kebutuhan yang mendesak. Dalam kondisi abnormal, sering kebutuhan akan sesuatu barang meningkat secara drastis berlipat ganda dibandingkan jumlah dalam situasi normal. Misalkan, suatu perusahaan sepatu olah-raga memiliki kapasitas produksi sebesar 1 juta pasang per bulan. Jika, suatu bulan tertentu mendapatkan order sebanyak 3 juta pasang sepatu, maka salah satu cara yang dapat ditempuh untuk memenuhi order tersebut adalah  membeli dari perusahaan sepatu di luar negeri yang sudah barang tentu dengan harga yang bisa memberikan keuntungan bagi perusahaan tersebut. Sementara itu, bila dilihat dari perspektif negara, kebutuhan mendesak dimaksud dapat berupa krisis dalam negeri antara lain kesulitan pangan karena gagal panen, adanya wabah penyakit yang meluas, bencana alam atau tragedi nasional lainnya. Karena perisiwa tersebut mendadak dan tidak terduga, maka sering suatu negara (dalam hal ini tidak peduli negeri miskin atau negara kaya) mengalami kesulitan mengatasi krisis tersebut jika hanya mengandalkan pada kemampuan dalam negeri sendiri, sehingga terpaksa meminta bantuan baik berupa hibah maupun pinjaman ke negara lain atau lembaga internasional.

                                                ##^^ Good Lucky Everybody,,,,,,,,,,, ^^##

Minggu, 12 Agustus 2012

Jenis-jenis manajer


Jenis-jenis manajer


Kalo kemaren aku bahas mengenai konsep manajemen sekarang aku mau bahas lanjutannya yaitu jenis-jenis manajer...

Terdapat banyak jenis manajer, antara lain berdasarkan tingkatannya dan bidangnya. Jenis-jenis manajer berdasarkan tingkatannya antara lain :
1. Manajer puncak (Top manager)
Yaitu kelompok kecil eksekutif yang mengelola keseluruhan organisasi, seperti : presiden, wakil presiden dan CEO (Chief Executive Officer).
2. Manajer menengah (middle manager)
Yaitu manajer yang mengimplementasikan kebijakan perusahaan, melakukan supervisi, dan mengkoordinasi bawahan, seperti : General Manager, manajer pabrik, manajer wilayah, divisi manajer.
3. Manajer level pertama (first-line manager / lower manager)
Yaitu manajer yang mengkoordinasi dan mengawasi aktivitas karyawan, seperti : supervisor, manajer kantor, manajer departemen).
Berdasarkan bidangnya, jenis-jenis manajer terbagi atas 6 kelompok yaitu :
1. Manajer keuangan : mengurusi tentang akuntansi, kas, investasi.
2. Manajer pemasaran : mengurusi tentang bagaimana menjaring konsumen, menerapkan bauran pemasaran (7P – product, price, place, promotion, physical evidence, people, process).
3. Manajer operasional : berkaitan dengan pengelolaan sistem menciptakan produk dan jasa (layout, lokasi, persediaan, kualitas).
4. Manajer SDM : menerima dan mengembangkan pegawai (diklat, kompensasi, penilaian kinerja)
5. Manajer administrasi : mengurusi pekerjaan bersifat umum (tidak terkait ketrampilan tertentu)
6. Manajer lain-lain : misalnya manajer humas, manajer R&D (Research and Development).

                      ^^Selamat Membaca & Semoga Bermanfaat _ Makasih^^

Jumat, 10 Agustus 2012

Konsep Manajemen

Masih mengenai PENGAMEN yaitu Pengantar Manajemen, kalo sebelumnya aku bahas mengenai Pengertian Manajemen sekarang aku mau ngebahas tentang Konsep Manajemen,,,

Konsep Manajemen


Manajemen melibatkan 4 aktivitas dasar perencanaan dan pengambilan keputusan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian. Walau terdapat logika mendasar untuk mendeskripsikan keempat aktivitas tersebut secara berurutan, kebanyakan manajer terlibat lebih dari satu aktivitas pada waktu yang bersamaan dan seringkali berganti aktivitas secara tidak terduga.

Perencanaan adalah menetapkan tujuan organisasi dan menentukan bagaimana cara terbaik mencapainya.
Pengorganisasian adalah menentukan cara terbaik mengelompokkan aktivitas dan sumber daya.
Kepemimpinan merupakan serangkaian proses agar anggota kerjasama untuk kepentingan organisasi.
Pengendalian adalah memonitor dan memperbaiki aktivitas yang berlangsung untuk memastikan pencapaian tujuan.

Sebagai contoh Christoper Galvin (CEO Motorolla) mula-mula menciptakan seperangkat tujuan dan rencana yang jelas, yang memberi arah agar perusahaan menjadi seperti yang ia inginkan. Ia juga menciptakan suatu organisasi yang lebih efektif untuk mewujudkan rencana tersebut. Galvin juga memberikan arahan kepada orang-orang yang bekerja untuk Motorola. Mengawasi seberapa baik kinerja perusahaan. Setiap aktivitas tersebut mewakili 1 dari 4 fungsi dasar manajerial yang telah digambarkan di atas.

Pengertian Manajemen


Pengertian Manajemen

Materi mengenai manajemen ini aku dapat semasa mengambil mata kuliah manajemen, kebetulan pengajarnyah Bu Rina Irawati,, orangnya cantik dan baik pastinya. Selamat membaca buat kawan-kawan semua,,,.
Dalam suatu perusahaan, tidak terlepas dari tiga hal berikut yaitu: organisasi, manajemen dan manajer. Ketiga unsur ini sangat berhubungan erat satu sama lain, dimana ketiganya ini dapat menggerakkan kegiatan perusahaan secara keseluruhan. Sebagian orang di dunia ini dilahirkan di rumah sakit (organisasi), dididik di sekolah (organisasi), membeli produk dan jasa dari berbagai bisnis (organisasi), dan banyak perilaku kita yang dipengaruhi oleh organisasi.

Organisasi adalah sekumpulan orang yang bekerja sama dalam struktur dan koordinasi tertentu dalam mencapai serangkaian tujuan tertentu. Tujuan tersebut meliputi bermacam-macam hal seperti: laba, penemuan pengetahuan, pertahanan nasional, badan amal dan kemanusiaan, atau kepuasan sosial. Manajemen adalah pengetahuan dan seni dalam menyelesaikan sesuatu melalui orang lain (melalui perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian). Sedangkan manajer adalah orang yang bertanggung jawab untuk mengkombinasikan dan mengkoordinasikan berbagai sumber daya untuk mencapai tujuan organisasi.

Manajemen diartikan sebagai ilmu dalam artian merupakan akumulasi pengetahuan yang telah disistematisasi dan diorganisasi untuk mencapai kebenaran umum (bersifat rasional, logis, obyektif, sistematis). Sedangkan manajemen sebagai seni maksudnya adalah dalam manajemem membutuhkan keahlian, kemahiran, kemampuan, keterampilan dalam aplikasi ilmu pengetahuan untuk mencapai tujuan (membutuhkan intuisi, pengalaman, insting, pandangan pribadi). Seorang manajer di Pertamina, misalnya, menggunakan bakat dari eksekutif dan pekerja pengeboran, laba yang ditanam kembali ke dalam investasi, fasilitas penyulingan dan kantor yang ada, serta peramalan penjualan untuk mengambil keputusan berkenaan dengan jumlah minyak yang akan disuling dan didistribusikan selama kuartal berikutnya. Serupa dengan hal tsb, seorang walikota (manajer) akan menggunakan polisi, dana pemerintah, kantor polisi yang ada dan statistik kejahatan yang terinci untuk meluncurkan program pencegahan kejahatan dalam kota.

Sebagai contoh, ketika Starbucks merencanakan toko pertamanya di New York, riset pasar menunjukkan bahwa penduduk New York lebih menyukai kopi tetes gaya ekspresso yang eksotik. Setelah pada awal memasang banyak mesin pembuat kopi tetes dan sedikit mesin pembuat espresso, manajer harus mengevaluasi kembali ketika penduduk New York antre meminta espresso. Starbucks sekarang menempatkan menu dan tata letak standard di semua tokonya tanpa memandang perbedaan pasar, dan baru kemudian membuat penyesuaian yang diperlukan. Oleh karena itu manajer harus mengkombinasikan elemen intuisi dan pandangan pribadi dengan data mentah dan fakta obyektif.

Setiap organisasi memiliki 4 sumber daya dari lingkungan mereka, yaitu :
1. Sumber daya manusia : meliputi bakat manajerial dan tenaga kerja.
2. Sumber daya finansial : yaitu modal perusahaan untuk mendanai kegiatan operasional.
3. Sumber daya fisik : berkaitan dengan bahan mentah, fasilitas kantor, produksi dan peralatan.
4. Sumber daya informasi : berkaitan dengan data untuk membuat keputusan yang efektif.

Manajemen sangat diperlukan dalam suatu organisasi bisnis agar tujuan organisasi dapat dicapai secara efektif dan efisien. Manajer terlibat dalam aktivitas mengkombinasikan sumberdaya manusia, finansial, fisik dan informasi secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Efektif adalah menggunakan sumber daya secara bijaksana dan dengan hemat biaya. Sedangkan efektif adalah membuat keputusan yang tepat dan mengimplementasikan dengan sukses.

Ada Apa Dengan Bisnis Internasional?


Ada Apa Dengan Bisnis Internasional?


Objektives :
a. memberikan penjelasan tentang mengapa kita perlu belajar bisnis internasional
b. memberikan pemahaman tentang hubungan bisnis internasional dengan pembangunan masyarakat

Mengapa Perlu Belajar Bisnis Internasional?      
Bila kita tengok beberapa dekade ke belakang, terekam dalam benak kita bahwa kegiatan bisnis di dalam negeri (domestik) sangat jauh berbeda dengan situasi sekarang. Pada masa lalu, banyak perusahaan domestik yang tumbuh berkembang menjadi perusahaan raksasa karena menikmati situasi pasar domestik yang nyaris tanpa persaingan. Dengan dalih melindungi industri domestik yang masih bayi (infant industry), pemerintah telah melakukan kebijakan perdagangan yang protektif. Artinya, pemerintah telah menerapkan kebijakan hambatan perdagangan yang ketat sehingga pasar domestik pada umumnya tertutup bagi produk impor atau beroperasinya perusahaan asing. Tidak demikian halnya dewasa ini, tingkat keterbukaan pasar semakin tinggi ditandai dengan semakin berkurang atau hilangnya kebijakan hambatan perdagangan antar negara. Kini, perusahaan domestik menghadapi tantangan persaingan yang semakin ketat seiring dengan membanjirnya produk impor dan masuknya berbagai perusahaan luar negeri ke dalam pasar domestik. Ambil saja contoh, PT Matahari Putra Prima sebuah perusahaan retail domestik dengan merek dagang ”Matahari” beberapa dekade lalu menguasai pasar sehingga mampu tumbuh dengan pesat dengan omzet tahunan ditaksir sekitar $600 juta. Namun, sejak akhir dekade 80-an, masa bulan madu Matahari nampaknya sudah habis karena kini harus bekerja keras untuk mempertahankan pangsa pasarnya yang kini telah digerogoti oleh perusahaan retail dari mancanegara, misalkan Carrefour dari Perancis, Makro (Belanda), JC Penney (Amerika Serikat), dan Wal-Mart (Amerika Serikat) yang telah membuka cabangnya di Jakarta dan kota-kota besar di Indonesia. 
Apa yang menarik dari peristiwa ini? Tidak dibayangkan sebelumnya, meskipun Matahari tidak beroperasi secara internasional dengan membuka cabang-cabangnya di luar negeri, namun dengan masuknya perusahaan internasional ke dalam pasar Indonesia, maka kinisama saja Matahari telah berada dalam situasi pasar global di industri retail. Atau dapat dikatakan bahwa Matahari sebenarnya kini telah melakukan bisnis internasional, meskipun tidak secara fisik berkompetisi langsung di pasar mancanegara dengan membuka cabang di Perancis untuk bersaing dengan Carrefour, atau di Amerika Serikat untuk berkompetisi dengan JC Penny dan Wal-Mart. Dengan demikian, dalam eraliberalisasi perdagangan, tidak satu perusahaan pun yang luput dari ancaman penetrasi pesaing yang berasal dari mancanegara. Namun di sisi lain, liberalisasi perdagangan memberikan kesempatan yang lebih luas kepada perusahaan domestik baik berskala besar seperti halnya perusahaan multi-nasional (Multi-National Corporation) maupun usaha kecil menengah (small & medium enterprise) bahkan usaha rumah-tangga (home industry) untuk berbisnis internasional. Kesempatan internasional menjadi semakin terbuka lebar ketika liberalisasi perdagangan didukung oleh kemajuan tekonologi-informasi dan telekomunikasi (Information & Telecommunication Technology) serta modernisasi transportasi yang memungkinkan bagi siapapun untuk berbisnis internasional tanpa terkendala oleh ruang, jarak dan waktu. Sebagai gambaran, dengan fasilitas internet, siapapun bisa menawarkan barang dan jasa melalui situs website yang bisa diakses kapan saja, oleh siapa saja dan di mana saja. Bagitu pula sebaliknya, siapapun bisa mencari suatu barang dan jasa yang diperlukan melalui jaringan internet dengan biaya yang semakin murah.           
Dari uraian di atas, jelaslah kiranya bahwa ketika pasar menjadi kian terbuka dan teknologi informasi serta komunikasi semakin maju, maka setiap negara menjadi tanpa batas wilayah perdagangan yang jelas (borderless nation state), kecuali batas wilayah geografis dan wilayah kekuasaan pemerintahan. Akibatnya, setiap individu, kelompok atau organisasi di seluruh dunia berada dalam satu pasar bersifat global yang saling bersaing tidak peduli apakah dengan perusahaan domestik sendiri maupun perusahaan dari negara lain. Dengan demikian, setiap pelaku pasar (produsen, konsumen, perbankan, lembaga keuangan maupun pemerintah) terpaksa harus memiliki pemahaman tentang bagaimana berbisnis internasional.

Rabu, 08 Agustus 2012

VALUATION OF COMMON STOCK

Valuation of Common Stock
Analysis of Equity and Fixed Income
VALUATION OF COMMON STOCK

Ini materi yang aku dapatin semasa aku ambil mata kuliah Analysis of Equity and Fixed Income (Dosen Uke Prajogo), materi ini aku dapetin dari Pak Uke,, makasih buat bapak atas bimbingannya mudah-mudahan dapat bermanfaat... Amin,,!!!. 
Dalam membeli sebuah saham kita akan meneliti tentang saham tersebut, kamu akan mempertimbangkan tentang informasi untuk mengambil keputusan . Kamu bisa mencari informasi ini dari MSM money atau Yahoo Financial., dengan mengunakan system ini kita bisa mengetahui profil dari perusahaan dan menemukan 20 saham yang terbaik untuk di beli dan di jual. Serta kamu bisa menemukan estimasi pendapatan pada tahun yang akan datang. Kamu juga akan menemukan satu dari pertanyaan yang sukar dimengerti dan membinggungkan yang dihadapi investor. Sebuah psikologis keuangan mungkin akan menyarankan kemudahan menguncimu kedalam informasi yang spesifik dengan saran untuk membeli sebuah saham. Tetapi dalam setiap waktu, kamu harus memiliki beberapa catatan atas harga dari saham tersebut dengan maksud untuk menyesuaikan pembelian saham. 
Secara konseptual, penilaian dari sebuah saham sama seperti penilaian dari sebuah obligasi atau setiap aset. Dalam masing-masing kasus, alur kas masa depan adalah diskon dari nilai sekarang. Untuk instrument hutang prises ini relative mudah karena pembayaran instrument hutang sebuah jumlah teteap dari bunga dan akan matang pada sebuah waktu yang specific. Saham biasa, walaupun bagaimana, tidak mambayar deviden tetap. Kedua fakta ini merupakan pertimbangan kesulitan dari penilaian saham biasa. 
I. Bentuk Korporasi dari Bisnis dan Hukum dari Pemegang Saham Biasa Perusahaan adalah sebuah unit ekonomi legal buatan yang didirikan oleh suatu kesatuan. Saham, baik biasa dan istimewa, memenunjukan kepemilikan, atau keadilan, dalam perusahaan. Dalam lindungan hukum, perusahaan mengeluarkan serfitikat dari perusahaan terbatas dimanan mencantumkan nama dari perusahaan, lokasi dari perusahaan dan termasuk kantor, tujuan, dan jumlah dari pembagian saham yang terdaftar. Dalam pencantuman sebuah perusahaan gabungan, perusahaan menerima sebuah piagam jenis hubungan antara perusahaan dan suatu kesatuan. Dalam rapat perdana pemegang saham, oleh hukum dibangun bahwa pengaturan dari aturan dengan mana firma itu di berpengaruh, meliputi berita tentang peraturan voting dari pemegang saham. Perusahaan mungkin memberitakan saham istimewa dan biasa. Sebagai nama tercantum,pengurus saham berdasarkan pemilikan saham biasa. Sebagai contoh penerima pembayaran deviden saham, dibayarkanterlebih dahulu ke saham istimewa sebelum saham biasa dan, dengan maksud tingkat penyelesaiaan hutang piutang pemegang saham lebih memilih menkompensasikan sebelum saham biasa. Dalam hukum, sebuah perusahaan resmi kesatuan itu terpisah dari pemilik. Itu mungkin masuk dalam hubungan dan responsive untuk obligasi tersebut. Kreditor mungkin menuntut perusahaan untuk membayar jika lalai dalam obligasi tersebut, tetapi kreditor tidak dapat menuntut pemegang saham. Karena itu, seorang investor mengetahui bahwa jika dia membeli saham di pemegang perusahaan umumseperti general motor, itu bisa menghilangkan sejumlah investasi secara maksimum. 
Kadang-kadang sebuah perusahaan besar bangkrut, tetapi tanggung jawab hutangnya terbatas, pemegang saham tidak bisa dituntut oleh kreditor. Karena saham mengambarkan kepemilikan dalam sebuah perusahaan, investor yang menpertahankan pembagian semua tanggung jawab dari kepemilikan. Peraturan ini termasuk pilihan untuk membagi pembagian. Pemegang saham memilih sebuah nama dari direktur yang di pilih oleh managemen perusahaan. Untuk perusahaan terbuka, demokrasi jarang terjadi. Pemegang saham biasanya jarang sekali bubar, jika manajemen perusahaan dan gabungan direktur umum membentuk unit yang seling berkaitan. Sesuatu yang jarang jika investor sendiri melakukan pemilian artinya bentuk umum sebuah unit yang saling berkaitan. Bagaimanapun, disini kemungkinan selalu ada jika perusahaan tidak miskin sekali, perusahaan lain mungkin menawarkan untuk membeli saham yang beredar di masyarakat. Suatu ketika seperti telah tersedia untuk dibeli, kepemilikan saham baru mungkin berpindah kepemiminan direktur dan membangun manejemen yang baru. Untuk beberapa perluasan sebuah kepemimpinan direktur dan menejemen perusahaan untuk meningkatkan terkejarnya sebuah tujuan dan meningkatkan nilai saham perusahaan. Dalam melakukan pemilihan seorang pemilik saham memiliki hak suara sesuai dengan besar saham yang dimiliki, dalam mengalokasikan suara ada dua cara : 1. Pemilihan suara Secara Tradisional Setiap pembagian memiliki, setiap pembagian pemegang saham memiliki hak untuk memilih satu dari candidat kursi direktur. 2. Sistem pemilihan komulatif Sistem pemilihan komulatif memberikan kepada pemegang saham minoritas dengan arti untuk mempertahaankan perwakilan dalam kursi kepemimpinan perusahaan. 
Sejak pemegang saham adalah pemilik, mereka terdaftar untuk pendapatan perusahaan. Pendapatan ini mungkin akan didistibusikan dalam bentuk deviden tunai, atau mungkin akan ditahan oleh perusahaan. Jika laba ditahan oleh perusahaan, investasi perusahaan sendiri akan meningkat. Bagaimanapun, dalam setiap kelas saham biasa tidak bisa menerima deviden tunai, dimana bila laba mereka di investasikan kembali. Walaupun terbatasnya tanggung jawab adalah satu keuntungan dari menginvestasikan di dalam perusahaan terbuka, kepemilikan saham melibatkan resiko. Selama perusahaan dapat mempertahankan kemakmuran perusahaan, mampu membayar deviden dan berkembang. 
II. Hak Preemptive Beberapa pemegang saham memiliki hak preemptive, yang mana mereka memiliki hak istimawa untuk mempertahankan kepemilikan di perusahaan. Jika perusahaan ingin untuk menjual tambahan pembagian kepada masyarakat umum, pembagian baru ini harus ditawarkan secara awal kepada pemegang saham yang ada di dalam bentuk penjualan yand disebut hak penawaran. Jika pemegang saham berharap untuk mempertahankan proporsi kepemilikan dalam perusahaan, mereka bisa mengunakan hak mereka untuk membeli pembagian saham baru. Bagaimanapun, jika mereka tidak ingin mengunakan keunggulan ini maka penawaran ini akan dijual ke siapa saja yang ingin membeli pembagian saham baru ini. Meskipun preemptive right dibutuhkan di sebagian perusahaan, hal-hal penting telah hilang dan jumlah hak yang ditawarkan telah menurun. Beberapa perusahaan telah menghilangkan hak preemptive secara hukum Tingkat Pengembalian yang Diharapkan Investor Investor membeli saham dengan antisipasi dari sebua total pengembalian berdasarkan dari pembagian deviden dan tingkat pengembalian modal. 
Pembagian deviden adalah arus dari pendapatan deviden dibayar oleh saham. Tingkat pengembalian modal adalah peningkatan dalam nilai saham yang berkaitan dengan petumbuhan laba. Jika perusahaan bisa untuk memenuhi kenaikan laba, maka deviden bisa meningkat, dan akhirnya pembagian seharusnya menikatkan nilai saham. Rumus tingkat pengembalian modal : Tingkat pengembalian yang diharapkan, E(r) adalah jumlah dari batasan deviden, yang mana harapan pengembalian deviden E(D) ditentukan oleh harga saham (P) ditambah dengan pengharapan tingkat pertumbuhan E(g). Jika sebuah deviden suatu perusahaan $0.93 pertumbuhan deviden yang diharapkan di 7% to $1.00 dan harga dari saham $25, antisipasi pengembalian teratur dalam investasi ini adalah? Untuk sebuah investasi agar menarik, tingkat pengembalian modal harus sama dengan atau lebih dari tingkat pengembalian modal yang diharapkan investor. Jika tingkat pengembalian idividual sebesar 11% pengembalian dari investasi dalam saham biasa dari resiko pembanding, maka saham ini memenuhi harapan investor. Jika, bagaimanapun, investor menginginkan rata-rata pengembalian adalah dalam batasan 11 %, tingkat antisipasi hasil dari saham lebih rendah, dan investor tidak akan membeli pembagian. Sebaliknya, jika tingkat pengembalian yang dibutuhkan dalam pembanding di dalam saham biasa adalah 10%, saham biasa adalah sebuah pembelian yang bagus karena antisipasi pengembalian melebihi tingkat batas pengembalian yang diharapkan. Di dunia ini tidak ada biaya komisi dan pajak dan di pajak dalam deviden itu sama dengan tingkat pengembalin modal, investor akan tidak perduli dengan composisi dari pengembalian mereka. Seorang investor mencari sebesar 11% pengembalian seharusnya berharap untuk menerima sebesar nol batasan deviden jika tingkat pengembalian modal adalah 11%. Sebaliknya, tingkat pertumbuhan tingkat modal dari nol seharusnya diterima jika batasan deviden adalah 11%. Pastinya, berbagai kombinasi dari pertumbuhan dari tingkat pertumbuhan dan batasan deviden dengan sebesar 11% pengembalian saharusnya diterima. Bagaimanapun, dikarenakan dari komisi dan pajak, investor mungkin berkepentingan dengan komposisi dari pengembalian. Untuk menyadari pertumbuhan di dalam nilai dari pengembalian, investor harus menjual keamanaan dan komisi. Biaya ini menyarankan sebuah preferensi untuk batasan deviden. Dalam penetapan, tingkat pengembalihan modal sering terjadi di masa depan dan mungkin lebih kecil daripada arus deviden biasanya. Ketidakpastian di masa depan dari tingkat pengembalian modal melawan kemungkinan dari deviden yang bersangkutan juga penawaran anugerah deviden melebihi apresiasi modal. 
III. Penilaian sebagai Nilai Sekarang dari Deviden dan pertumbuhan deviden Nilai investasi utama berfokus dalam apa sebuah aset itu berharga – adalah nilai yang tercantum. Seperti dengan penilaian dari setiap aset, penilaian dari saham melibatkan membawa uang yang dipakai kembali ke sekarang di faktor diskon yang layak.untuk investasi sendiri, faktor diskon ini membutuhkan pengembalian, yang mana dalam pengembalian penawaran investor untuk meratakan pembelian saham. Pengembalian ini termasuk apa investor mungkin memperoleh dalam resiko keamanan bebas ditambah premi untuk memikul resiko gabungan di dalam saham biasa. Proses dari penilaiaan dan pengamanan seleksi ini hampir sama untuk membandingkan pengmbalian yang harapan dan dibutuhkan, kecuali titik berat ini di tempatkan dalam memutuskan apakah investor percaya keamanan adalah berharga. Pemasukan masa depan telah di potong kembali untuk sekarang tingkat pengembalian yang dibutuhkan. Hasil penilaiaan ini jika dibandingkan dengan harga saham yang berlaku harga untuk munetapkan jika saham dibawah atau diatas nilai. Demikian, penilaian berbanding harga dolar. Itu adalah, nilai dolar dari saham dibandingkan dengan dolar. Pengembalian berbanding persentasi. Itu adalah persentasi yang diharapkan dibandingkan untuk pengembalian yang dibutuhkan. Jika penilaian melampaui batas harga, pengembalian yang diharapkan akan melampaui batas pengembalihan yang dikehendaki. Jika tingkat pertumbuhan telah berbeda, penilaiaan akan memiliki berbeda. Mengikuti ilustrasi sekarang nilai dari saham memiliki variasi tingkat pertumbuhan. Seperti tingkat pertumbuhan meningkat, jadi penilaiaan, sampai nilai menjadi tidak bisa di tentukan jika tingkat pertumbuhan sama dengan pengembalian yang dikehendaki. Indikasi positif ketika itu sebuah saham yang ditawarkan lebih potensial untuk pengembalian modal, penilaiaan meningkat. Berikut Contoh Grafik Penilaian Nilai Sekarang dari Deviden dan pertumbuhan deviden Pendapatan, Deviden, dan harga dari saham pada penutupan menguntungkan 12 persen setahun Tabel pertumbuhan deviden Dalam garfik ini menunjukan jika saham ditawar sebesar 14 persen, ketika investor membutuhkan 12 persen, penilaian itu tidak penting. Jadi tidak penting berapa harga dari saham tesebut melainkan jumlah saham yang ditawarkan setahun. Pertumbuhan Pendapatan Rata-rata 6 Persen Per/tahun Tabel pertumbuhan pendapatan Meskipun di model sebelumnya mengasumsikan bahwa pendapatan perusahaan akan tumbuh tidak tentu dan bahwa kebijakan deviden akan dipertahankan. Banyak kemungkinan variasi perubahan dalam persamaan dan membuat penampilan dari grafik lebih komplek. Penilaian masih merupakan proses penilaian deviden dan pertimbuhan pendapatan. Keterkaitan Antara Resiko dan Pengembalian Yang Dikehendaki Grafik keterkaitan resiko dan pengembalian yang diharapkan Grafik keterkaitan resiko dan pengembalian yang diharapkan Dua tabel di atas menunkukan bahwa ada keterkaitan antara besar resiko dengan tingkat pengembalian. Semakin besar resiko semakin besar pula pengembalian yang dikehendaki. Oleh karena itu bila seseorang suka resiko maka makin besar pulah yang diperoleh. Tetapi tidak menutuk kemungkinan dengan resiko yang sama orang akan memperoleh pengembalian yang berbeda. Ini ditunjukkan oleh perbedaan kedua tabel di atas. 
IV. Alternative Teknik Penilaian Pertumbuhan deviden adalah teoritical berbunyi: deviden itu potongan aliran kas masa depan kembalike masa sekarang di di tingkat pengembalian yang dikehendaki, dan pengembalihan yang dikehendaki perbedaan digabung dengan resiko pasar. Membuat model operational, bagaimanapun, sulit. Permasalahan mucul secara cepat jika saham tidak membayar deviden. 
Analisis investasi saham merupakan hal yang mendalam yang harus diketahui para investor untuk memperkirakan berapa harga saham yang mengingat tanpa analisa yang baik dan rasional para investor akan mengalami kerugian. Keputusan menjual saham terjadi bila nilai perkiaraan suatu saham di-bawah harga pasar. Dalam proses penilaiaan harga saham perlu dibedakan antara nilai dan harga. Yang dimaksud dengan nilai adalah nilai intrinsik. Nilai intrinsik merupakan nilai nyata suatu saham yang ditentukan oleh beberapa faktor fundamental perusahaan. Pengertian nilai intrinsik adalah nilai yang tercermin pada fakta seperti aktiva pendapatan, deviden, dan prospek perusahaan. Sedangkan harga diartikan sebagai harga pasar. Harga pasar yaitu harga yang berlaku dalam pasar saat itu. Untuk menentukan nilai saham investor harus melakukan analisis terlebih dahulu terhadap saham-saham yang ada di pasar modal guna untuk menetukan saham-saham. Tujuan analisis saham adalah untuk menilai apakah penetapan Harga saham suatu perusahaan ditawar secara wajar atau tidak. Masalahnya adalah membuat model pertumbuhan deviden dapat diaplikasikan, bagaimanapun tidak cukup persediaan dasarmengesampingkan itu atau model penilaian lainnya. Model penilaian saham ini di bangun dalam potongan aliran kas masa depan. Analisis ini untuk mengidentifikasi kekuatan perlawanan ekonomi nyata dan pengembalian dalam investasi alternative. Contoh-contoh cara teknik penilaian saham : 1. P/E Ratio Penilaian saham dengan pendekatan ini paling banyak digunakan oleh para investor dan analisa sekuritas. Pendekatan ini di dasarkan hasil yang diharapkan pada perkiraan laba per lembar saham saham di masa yang akan datang, sehingga dapat diketahui berapa lama investasi saham akan kembali. Proses oleh yang mana P/E ratio mungkin saja digunakan untuk nilai sebuah saham adalah dijumlahkan dengan mengunakan persamaan yang sederhana: Yang mana status dari nilai dari saham inu menghasilkan dari penghasilan setiap bagian dan beberapa kelipatan. Kelipatan ini adalah memiliki harga/rasio penghasilan. sekali peristiwa penghasilan yang diharapkan dan memiliki kelipatan adalah diestimasi, nilai nyata dari saham sangat mudah tetap. Pengunaan dari pendekatan untuk penilaian dan keamanan seleksi sering ditemukan di dalam tekanan keuangan. Jika rasio yang berlaku bergerak diluar jarak ini, investor mungkin ingin untuk melihat lebih jauh. P/E ratio telah disarankan jika saham telah kelebihan nilai. Kelemahan dalam Pengunaan P/E Ratio Kelemahan yang utama dalam pengunaan P/E ratio adalah rasio tetap. Ilustrasi terdahulu mengunakan P/E rasio dari 10, tetapi yang tidak dijelaskan adalah untuk kenapa 10 adalah tetap. Solusi yang mungkin adalah untuk mengunakan industri rata-rata P/E ratio. Solusi biasa ini untuk problem dari determinasi rasio tetap, tetapi itu adalah asumsi sangat mutlak yang sebuah perusahaan luar biasa adalah berbanding untuk perusahaan guna untuk mendeterminasi rata-rata P/E ratio. Permasalaha kedua dengan mengunakan P/E ratio adalah penghasilan perusahaan. Di sini ada dua masalah inti: 1. Definisi dari Pendapatan 2. Estimasi Pendapatan Masa Depan Ketika laporan total perusahaan dan pembagian pendapataan, ini “garis Bawah” nomor mungkin mengandung item yang luar biasa yang tidak sedang diulangi lagi. Anehnya P/E ratio akan berpengaruh dengan pilihan penghasilan. Satu solusi yang mungkina adalah untuk menyesuaikan EPS untuk bagian yang luar biasa dan mengunakan untuk menghitung P/E. Pendekatan yang beralasan ini jika item yang ada unik, dan kejadian yang diulang kembali. Kesamaan antara Pengunaan dari P/E Rasio dan Penilaian Pertumbuhan Deviden Meskipun sulit P/E rasio punya kelemahan serius dari gambaran dari penilaian saham biasa, mereka sangat berguna untuk membandingkan perusahaan dengan perbedaan pendapatan dan harga saham. Pendapatan tetap dan harga dari saham dikombinasikan dalam sebuah P/E ratio, dan standarisasi ini memfasilitasi persamaan. Jika sebuah perusahaan P/E rationya berbeada dari industri rata-rata, investor mungkin ingin untuk bertanya kenapa dan menganlisa perusahaan lebih jauh sebelum membuat keputusan invetasi. Dari ini pandangan, P/E ratio bergantung pada dasar keuangan yang sama dengan variabel model pertumbuhan deviden: deviden (yang mana bergantung dalam pendapatan), perusahaan dengan kemmpuan untuk tumbuh, dan pengembalian yang diharapkan. Kegunaan dari P/E ratio sebagai penganti dari model pertumbuhan deviden menawarkan satu keuntungan lebih tinggi dan satu kerugian lebih tinggi. Seperti keadaan sebelumnya, keuntungan itu bahwa P/E ratio mungkin dapat diterapkan untuk saham biasa yang mana tidak tetap membayar deviden tunai. Model pertumbuhan deviden mengasumsikan bahwa perusahaan akhirnya membayar deviden tunai dan bahwa deviden masa depan ini memberikan nilai saham tetap. Kelemahan paling tinggi dari P/E ratio adalah bahwa rasio ini tidak memberitahukan analisa jika keamanan di bawah atau di atas nilai. Ratio mungkin mengidikasikan akhirnya saham perusahaan terjual dekat dengan sejarah tinggi atau rendahnya P/E ratio dan setelah investor mengambar sebuah kesimpulan dari informasi ini. Menetapkan sebuah nilai berdasrkan dari keininan investor pada tingkat pengembalihan modal, deviden perusahaan, dan pertumbuhan masah depan deviden ini. Penilaian ini membandingkan harga sebenarnya untuk menjawab pertanyaan dari apakah saham di bawah atau diatas nilai. 2. Price/Book ratio Sebuah alternatif untuk P/E ratio untuk pilihan dari saham adalah rasio dari harga saham untuk setiap pembagian harga buku, sesungguhnya aplikasi adalah sama seperti dengan P/E ratio. Keamanan analisa pembanding harga dari saham dengan itu setiap pembagian buku. Penetapan apa mengusulkan rendah atau tinggi rasio adalah cara lain dari analisa. Sering, jika sebuah saham dijual lebih rendah dari nilai buku, itu memperhatikan dibawah nilai P/E ratio dan ratio pasar untuk buku mudah diartikan untuk membandingkan saham dan penting untuk nilai mendekati untuk seleksi keamanan. Nilai investasi menitik beratkan saham yang mana diantisipasi untuk tumbuh lebih lambat daripada arta-rata tetapi mungkin menjual untuk darga rendah. Saham ini sering mendapat P/E kecil dan pasar untuk buku rasio, dan perusahaan sering mengopersaikan di dasar industri teknologi rendah. Wujud dari pendekatan ini pasar itu melalaikan pada saham. Strategi nilai adalah aneh sekali berlawanan untuk sebuah strategi pertumbuhan, yang mana menekan seleksi dari saham dengan lebih hebat dari rata-rata pertumbuhan potensial. 3. Price/Sales (P/S) Ratio Penilaian rasio ketiga adalah rasio dari harga dari saham untuk setiap pembagian penjualan. Jika sebuah perusahaan tidak memiliki pendapatan, P/E rasio tidak berarti, dan rasio gagal menjadi alat penilaian dan persamaan. P/S ratio, bagaimanapun bisa menghitung meskipun jika perusahaan mengopersikan pada kerugian, demikian izin persamaan dari semua perusahaan., termasuk bahwa perusahaan tidak menguntungkan. Meskipun perusahaan memiliki pendapatan dan demikian memiliki P/E ratio positif, price/sales ratio bertahan sebagai alat analisa. Pendapatan adalah sangat pokok berrelasi dengan penjualan. Sebuah P/S rasio kecil mengindikasikan penilaian lemah; pasar saham tidak menempati sebuah nilai besar dalam penjalan perusahaan. Meskipun perusahaan mengoperasikan pada kerugian, P/S rasio rendah mungkin mengindikasikan investasi di bawah nilai. Kenaikan kecil dalam keuntungan mungkin mengartikan penjualan kedalam sebuah kenaikan besar dalam harga saham. Ketika perusahaan kembali menguntungkan , pasar akan merespon ke pendapatan dan kedua P/e dan P/s rasio meningkat. Demikian , harga tetap P/S rendah mungkin mengusulkan bahwa ini adalah ptensi yang dapat dipertimbangkan untuk harga saham untuk meningkat. Seperti potensi tidak akan muncul jika penjualan saham telah terjual dalam P/S yang tinggi. Ketika rasio dari P/S digunakan sebagai sebuah alat untuk pilihan keamanan, kelemahan yang ditetapkan kepada P/E ratio juga ditetapkan ke P/S ratio. Sesungguhnya, disini tidak tetap atau rasio yang benar untuk digunakan kepada penilaian dari saham. Ketika beberapa analisa keuangan percaya bahwa P/E ratio rendah menindikasikan dari kelemahan keuangan, yang lain analisa keamanan mengambarkan kesimpulan sebaliknya. Penetapan P/S ratio yang sama. Beberapa analisa keuangan mengisolasi perusahaan dengan rasio rendah dan setelau itu mengusulkan bahwa perusahaan ini adalah memiliki nilai rendah. Analisa yang lain, bagaimanapun akan berdebat sebaliknua. P/S ratio rendah adalah carakteristik dari perusahaan yang berpenampilan miskin dan tidak kaya sebuah harga hampir berrasio rendah setelah itu mengindikasikan penilaian rendah tetapi adalah kaca dari keuangan melemah. 4. PEG Ratio Rumus: P = Price ER = Earning ratio(Rasio Pendapatan_ ERG = Earning Growth rate (tingkat pertumbuhan pendapatan) PEG ratio menetapkan standart P/E ratio untuk pertumbuhan. Itu memberikan tekanan relatif dari nilai dan fasilitas pembanding perusahaan dengan perbedaan tingkat pertumbuhan. Jika tingkat pertumbuhan melampaui P/E ratio, nilai numerik tertinggi adalah lebih kecil dari 1.0 dan usulan bahwa saham adalah dibawah nilai. Jika P/E ratio memampaui tingkat pertumbuhan, PEG ratio is lebih besar dari 1,0. Nilai numerik tertinggi, penilaian tertinggi dan kurang menarik adalah saham. A PEG dar 1.0 dari 2.0 mungkun mengusulkan saham nilai sangat beralasan, dan sebua rasio lebih besar dari 2. mungkin mengusulkan saham itu kelebihan nilai. Karena standarisasi PEG ratio untuk pertumbuhan, itu menawarkan satu keuntungan utama diatas P/E ratio. PEG ratio memfasilitasi persamaan dari perusahaan di dalam industi berbeda bahwa memberi pengalaman berbeda tingkat dari pertumbuhan. Secara cepat negara berkembang mungkin sekaran bisa dibandingkn dengan pengalaman perusahaan sebuah tingkat dari pertumbuhan. Beberapa perusahaan memiliki P/E ratio tinggi dan mungkin bisa mempertimbangkan kelebihan nilai semata-mata berdasarkan dari rasio. Bagaimanapun, beberapa perusahaan diharapkan untuk tumbuh lebih cepat, jadi ketika P/E ratio menentukan standar untuk tumbuh, saham ini muncul kurang melebihi nilai. Investor bisa menhitung PEG ratio milik mereka sendiri, tetapi ini mungkin lebih prastis untuk mempertahankan mereka dari sumber ada seperti yahoo. Sekali kagi sebuah masalah muncul yang mana sumbernya digunakan, sejak PEG ratio mungkin beda dari sumber yang berbeda. 5. Cash Flow (Aliran Kas) Sebuah alternatif mengunakan pendapatan dalam keaamanan penilaian adalah aliran kas dan kemampuan dari perusahaan untuk menghasilkan kas. Untuk mudahnya, perusahaan berkembang, kemampuan untuk menghasilkan kas mungkin bisa sama dan penting seperti pendapatan sejak sedang menghasilkan kas termasuk perusahaan bisa untuk berkembang tanpa mengunakan keuangan external. Setelah permulaan periode dari operasi saat rigi tetapi memproduksi aliran kas, perusahaan mungkin timbuh kedalam sebuah kemakmuran, operasi menguntungkan. Proses penilaian mengunakan aliran kas sesungguhnya sama seperti saat mengunakan dengan P/E rasio, kecuali aliran kas menganti untuk pendapatan dan titik berat adalah tempat dalam pertumbuhan di dalam aliran kas lebih bagus pertumbuhan dari pertumbuhan dari pendapatan. Estimasi dari aliran kas masa depan dan penetapan dari persamaan tetap , pastinya, saat prtimbangan dari analisa investasi. Untuk perusahaan dengan investasi penganti di dalam tanaman atau sumber alami, depresiasi bukan kas membantu menangkap kembali biaya dari investasi dan mengkonstribusikan untuk aliran kas perusahaan. Aplikasi yang sama untuk bisnis perumahan dan dana dari operasi sering digunakan sebagai penganti dari pendapatan ketika menilai bisnis properti dan perumahan investasi. Seperti penilaian wujud dari nilai latihan investasi oleh individu. Apakah sebuah pendekatan nilai adalah lebih ungul untuk sebuah pendekatan pertumbuhan. 
V. Efesiensi Hipotesis Pasar Efesiensi Hipotesis Pasar Mungkin kesombongan yang membuat beberapa orang berpikir mereka bisa mengunakan model pertumbuhan deviden atau P?E ratio atau harga buku rasio atau teknik yang lainnya untuk mengalahkan pasar. Pertimbangan yang penting, bagaimanapun, tidak mengalahkan pasar tetapi diluar penampilan pasar dalam aturan dasar resiko. Peberitahuan guna untuk tingkat aturan dasar resiko. Perbedaan antara tingkat mengalahkan pasar dan mengalahkan pasar dalam aturan dasar resiko adalah penting. Tekanan populer sering membandingkan pengembalihan dari pengembalihan dalam pasar dan mengumumkan bahwa dibawah penampilan pasar. Pastinya, jika portofolio tetap mengatur perlawanan sebuah strategi resiko, dimana perseorangan harus mengalahkan pasar. Sebaliknya, seorang perorangan yang mengatur sebuah pendirian kolot, portofolio resiko rendah seharusnya tidak mengalahkan pasar. Kegagalan untuk mempertimbangan resiko, dalam pengaruh, menghilangkan pertimbangan terpenting dalam investasi. Demikian, untuk mengalahkan pasar, manager portofolio atau investor perorangan harus melakukan lebih baik dari pengembalian bahwa tidak akan bisa diharpkan memberikan nilai dari resiko. Ini berarti bahwa investor bisa memperoleh pendapatan rendah bahwa pasar tetapi masih diluar penampilan pasar setelah menyesuaikan resiko. Efesiensi hipotesa pasar berdasarkan dalam beberapa asumsi, termasuk: 1. kenyataan bahwa ada jumlah besar dari persaingan partisipan di dalam pasar sekuritas. 2. Informasi siap tersedia dan sesungguhnya rendah biaya untuk bertahan, dan. 3. Ongkos transaksi kecil. Di sana ada jumlah yang besar dari partisipan yang tidak bisa ditolak. Perusahaan broker, perusahaan asuransi, perusahaan investasi dan menejemen aset, dan masih banyak perorangan menghabiskan hitungan waktu menganalisa laporan keuangan mencari untuk menetapkan nilai dari perusahaan . Karena keamanan pasar bersaing sangat tinggi, informasi sangat siap tersedia, dan transaksi munkin dapat dilaksanakan dengan biasa transaksi yang minim, efesiensi hipotesis pasar berdebat bahwa keamanan harga sangat cepat disesuaikan ke informasi baru dan harus mengambarkan semua mengetahui informasi tentang perusahaan. Sejak keamanan harga sepenuhnya perusahan mengetahui informsi dan harga berubah secara cepat, dari hari ke hari perubahan harga akan berjalan melebihi waktu secara acak. Berjalan secara acak sesungguhnya berarti bahwa harga berubah dengan tidak dapat diprediksikan dan alur yang terbentuk adalah kacau. Alasan kenapa berjalan secara acak adalah 1. Itu cukup beralasan untuk mengharapkan bahwa lebih dari satu periode , harga gaham akan bangkit. Kecuali pengembalian secara sepenuhnya menunjukkan hasil dari devien, harga saham harus bangkit untuk tumbuh dalam pengembalian positif. Di dalam tambahan, harga saham akan condong bangkit diakhir waktu seperti perusahaan dan pertumbuhan perekonomian. 2. Ungkapan dari berjalan secara acak adalah adalah sering salah diartikan seperti keamanan harga ditetapkan secara acak, sebuah pengambaran yang bertolak belakang. Keamanan harga sendiri itu sendiri secara rasional dan efisient ditetapkan oleh secacam dasar pertimbangan seperti pendapatan, tingkat bunga, kebijaksanaan deviden, dan lingkungan perekonomian. Perubahan dalam variabel ini cepat sekali merefleksikan di dalam keamanan harga. Semuah mengetahui infofmasi adalah menyatakan di dalam harga yang berlaku, dan hanya informasi baru akan mengubah harga itu. Informasi baru harusnya tidak dapat diprediksikan;jika dapat diprediksi, informasi akan bisa diketahui dan harga saham akan sudah disesuaikan untuk informasi itu. Kecepatan dari Penyesuaian Harga Untuk keamanan pasar agar lebih efisien, keamanan harga harus disesuaikan secara cepat. The efisiensi hipotesa pasar menyatakan bahwa penyesuaian harga pasar secara extrem cepat sekali seperti informasi baru adalah menghamburkan. Di dalam dunia modern dari komunikasi berkembang, informasi secara cepat tersebar di dalam comunitas investasi. Pasar kemudian menyesuaikan keamanan harga dalam di dalam penyesuaiaan dengan dampak dari berita dalam pendapatan masa depan perusahaan dan deviden. Dengan sejalan waktu investor perseorangan telah mempelajari informasi, keamanan harga kemungkinan akan sudah berubah. Demikian invetor tidak mungkin bisa untung dengan bertindak dalam informasi. Jika seorang investor tidak bisa untuk mengantisipasi pembatasan merger sebelum itu di umumkan perseorangan bisa menghindari turunnya harga. Anehnya, beberapa investor tidak menjual pembagian mereka sesaat sebelum pengumuman, tetapi itu juga bukti bahwa seseorang membeli pembagian itu . kenyataannya satu alaan untuk belajar materi dan penampilan bermacam-macam tipe dari analisa berdasarkan buku ini akan meningkatkan kemampuan untuk mengantisipasi kaedaan sebelum itu terjadi. Bentuk dari Efisiensi Hipotesa Pasar Di diskusi sebelumnya hipotesa pasar menyarankan bahwa pasar keuangan adalah efisien. Comperisi diantara para investor, secara cepat menghamburkan dari informasi, dan kecepatan dengan keaamanan penyesuaiaan harga itu untuk memproduksi informsi ini seefisien pasar keuangan di dalam perseorangan itu tidak bisa menerima untuk mempertahankan diluar penampilan pasar. Ketika investor mungkin mengetahui bahwa pasar keuangan adalah efisien, dia akan mengetahui bagaimana efisien. Derajat dari keefisenan adalah penting, karena batas nilai penempatan investor perorangan dalam bermacam-macam tipe dari analisa untuk memilih keamanan. Jika pasar keuangan adalah tidak efisien, maka banyak teknik akan memimpin untuk penilaian yang terakhir. Bagaimanapun, seperti pasar menjadi lebih efisien dan bermacam-macam alat dari analisa menjadi diketahui banyak orang, mereka berguna untuk keamanan seleksi menurun, sejak mereka akan tidak lagi memproduksi hasil terakhir. Bentuk hampir kuat dari efisisensi hipotesa pasar menyatakan bahwa harga yang berlaku mencerminkan semua informasi umum dengan pertimbangan perusahaan. Pengetahuan ini termasuk kedua sejara perusahaan di masa lalu dan informasi yang dipelajari melewati balajar sebuah laporan keuangan, intustri itu, dan lingkungan ekonomi umum. Analisa dari bahan ini tidak bisa diharapkan utuk memproduksi hasil investasi unggul. Menyadari bahwa hipotesis tidak berdasar bahwa analisa tidak dapat memproduksi hasil unggul. Itu hanya menyatakan bahwa hasil unggul tidak seharusnya bisa diterima. Bagaimanapun, dimana implikasi bahwa meskipun jika analisa dari informasi memproduksi hasil unggul di dalam subuah kasus, itu tidak akan memproduksi hasil akhir dari lebih banyak pengambilan keputusan investasi. Bentuk kuatnya dari efisiensi hipotesa pasar menyatakan bahwa harga yang berlaku dari sebuah saham mencerminkan semua mengetahui informasi, dan semua hak istimewa atau didalam mempertimbangkan informasi perusahaan. Demikian, meskipun akses untuk masuk kedalam informasi tidak bisa diharapkan untuk menghasilkan di dalam penampilan investasi unggul. Sekali lagi, ini tidak berarti baha seorang perseorangan yang berperilaku dalam didalam informasi tidak bisa menerima dan sukses di dalam satu kasus akan condong melemah oleh kegagalan di dalam kasus lainnya, jadi akhir waktu investor tidak akan menerima hasil unggul. Walaupun pertimbangan kerja empiris telah di dirancang untuk menferisfikasi bentuk dari hipotesa pasar yang efisien, disini hasil pendukung umumnya hanya bentuk lemah dan hampir kuat. Untuk mengunakan hak istimewa informasi mungkin menghasilkan di dalam penampilan investasi unggul, tetapi guna dari pengetahuan informasi umum tidak bisa diharapkan untuk memproduksi investasi unggul. Penyesuaian di dalam Pengembalia Di harapkan Ketika Keamanan adalah Di -bawah atau Di atas Nilai Tabel Penyesuaian Pengembalian yang diharapkan Kecepatan Dari Penyesuaian harga Penutupan harga harian dari AMR (Amercan Airlanes) Tabel penyesuaian harga Dalam satu hari dapat terjadi penyesuaian harga secara cepat dengan frekuensi naik turun yang sangat besar, mulai dari dibukanya pasar saham sampai ditutupnya pasar saham dapat terjadi pergerakan yang sangat cepat tetapi terkendali. Implikasi dari Efisiensi Hipotesa Pasar Pokoknya, investor harus memutuskan untuk dirinya sendiri derajat psar dari keefisienan dan apapun itu pentimbangan adalah dasar dari strategi terutama. Setiap investor yang kecenderungan aktiv terhadap menejemen investasi mungkin melihat gejala sebagai sebuah kesempatan Investor lain yang lebih memilih investasi pasif mungkin melihat mereka sebagai tidak lebih daripada keingintahuan yang menarik. Apakah investor condong untuk mengikuti sebuah strategi lebih pasif atau bahwa diatur untuk mengambil keuntungan dari sebuah gejala, kebutuhan perseorangan untuk memahami efisiensi hipotesa pasar : 1. Pertama, sebuah efisiensi pasar tercantum bahwa investor dan penganalisa keuangan megunakan informasi yang diketahui untuk nilai sebenarnya apa keamanan sangat berharga. Perseorangan tidak akan bisa mengunakan informasi umum untuk mencapai hasil investasu unggul karena komunitas investasi suda mengunakan dan mertindak dalam informasi itu. 2. Kedua, ketika keamanan pasar efisient, seperti efisiensi tidak mungkin bisa diaktifkan di pasar yang lainnya. Sebagai contoh, investor mungki menjual dan membeli saet yang bukan finansialdi sebuah efisiensi pasar. Ini berarti bahwa harga yang berlaku dari aset tidak membutuhkan mencerminkan nilai intrinsik – itu adalah nilai yang merefleksikan aliran potensial dari pendapatan masadepan dari apresiasi harga. Jika pasar untuk aset yang lain daripada aset finansial berpencar dan semua transaksi , di dalam pengaruh, melebihi penghalang, menghamburkan dari informasi dan harga terbatas. Ini condong untuk memperlambat efisiensi dari pasar dan untuk hasil didalam haga itu bisa terlalu rendah atau tinggi. Seketika seperti senuah situasi akan menawarkan kesempatan yang sangat bagus untuk cerdas dan lebih mengetahui, itu bisa juga menghindari bencana. 3. Ketiga dan yang implikasi terpenting dari efisiensi hipotesa pasar diterapkan ke sebuah portofolio perorangan. Efisiensi hipotesis pasar sepertinya untuk mengusulkan bahwa investor perorangan bisa secara acak dipilih sebuah portofolio berbeda-beda dari keamanan dan mendapar pengembalian terdiri dengan pasar menjadi keseluruhan lebih jauh lagi . Lebih jauh lagi, sekali portofolio telah dipilih, disini tidak perlu untuk dirubah. Oleh karena itu dalam melkukan hipotesa untuk memilih saham mana yang memang bisa memberi tingkat pengembalihan yang tinggi dengan mengunakan pendekatan-pendekatan yang tercantum. Dalam pengunaan pendekatan tidak selalu bisa diterapkan dalam setiap keadaan yang ada, karena itu perlu banyaknya pengetahuan dan informasi yang ada agar bisa memilih pendekatan yang mana yang akan digunakan. Sehingga bisa memilih saham yang liquit dengan tinkat pengembalian yang bagus. 
KESIMPULAN Perusahaan adalah sebuah unit ekonomi diciptakan oleh sebuah negara. Kepemilikan di dalam perusahaan ditunjukan dalam saham, yang mana mungkin tersedia untuk ditransfer dari satu individu. Investor saham biasa mengantisipasi pengembalian dalam bentuk dari deviden tunai dan atau apresiasi modal. Keuntungan modal dari pajak, merupakan apresiasi hukum, ketika keuntungan modal diterima tanpa ada pengurangan pajak. Model sederhana dari penilaian saham menyarankan bahwa nilai saham tergantung dari oendapatan perusahaan, kebijakan deviden, dan tingkat dari pengembalian saham yang diharapkan investor. Berdasarkan dari model, deviden masadepan seharusnya dipotong kebali untuk menentukan nilai sekarang dari saham. Faktor potongan digunakan bergantung dari pengembalian yang tersedia dalam alternatif investasi dan resiko yang terasosiasi dengan saham yang biasanya. Sebuah alternatif untuk model pertumbuhan deviden mengunakan P/E Ratio dan ramalan pendapatan untuk menetapkan jika saham tersebut harus dibeli. Kedua model petumbuhan deviden dan pengunaan dari P/E ratio tempat titik berat dalam pendapatan masa depan dan deviden. Aset keuangan dibeli dan dijual di pasar keuangan lainnya. Persaingan ini bagus sesuai dengan ketersediaan informasi dan perubahan harga secara cepat di pasar securitas yang efisien. Hipotesa pasar yang efisien menyarankan bahwa investor perseorangan tidak bisa menerima penampilan luar dari resiko yand diatur melebihi dari periode waktu yang diharapkan. Pengalaman kerja untuk menunjang hipotesa pasar yang efisien, setidaknya bentuk lemah dan agak kuat. Studi ini memberikan investor bukti bahwa investor tidak bisa mengunakan informasi umum untuk mendapatkan pengembalian di dalam batas dari apa yang dapat diharakan pengembalian yang diberikan dalam pasar. 
GROCERY Broker : Orang yang membantu investor untuk bertransaksi untuk memasukkan sejumlah investasi baik ke dalam saham ataupun forex ke dalam bursa efek. Biasa disebut pialang. Deviden Tunai : Deviden yang pemberiannya berupa uang tunai. Nilai Buku : Nilai yang tercantum dalam lembar saham yang dimiliki investor. Nilai Pasar : Nilai saham yang tercantum dalam pasar, dan pada umumnya cepat berubah harganya. Determinasi rasio tetap : penentuaan rasio tetap. Emiten : Perusahaan yang menerbitkan saham. Bursa Efek : Pasar yang didalamnya dilakukan penjualan dan pembelian saham dengan bantuan atau tanpa bantuan broker. Sekuritas : Perusahaan yang membantu investor dalam melakukan transaksi jual beli saham. Berjalan secara acak atau random walk : Pergerakan saham yang jalanya berpencar2, sehingga sulit untuk teliti.