CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Pages

Minggu, 16 Juni 2013

STRUKTUR PASAR


Di dalam teori ekonomi mikro terdapat tiga pembahasan utama yaitu : Konsumen / rumah tangga, Produsen / perusahaan, dan pasar. Struktur pasar berhubungan erat dengan jenis pasar dimana perusahaan beroperasi. Kita mengetahui bahwa disekeliling kita terdapat berbagai jenis perusahaan. Ada yang kecil dan ada yang besar. Ada yang mempunyai modal kuat dan ada yang mempunyai modal yang lemah. Untuk perusahaan kecil dan bermodal lemah, jenis pasarnya tentu berbeda dengan perusahaan besar dan bermodal kuat. Perusahaan yang bermodal besar akan lebih mampu bersaing dibanding perusahaan yang bermodal kecil. Banyak perusahaan besar bertingkah laku mengintai apa yang dilakukan saingannya. Tingkah laku persaingan ini semata-mata hanya memperlihatkan hubungan antara perusahaan tersebut dengan perusahaan saingannya.  Pengertian Kompetitif dalam Struktur pasar menunjukkan seberapa jauh perusahaan mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi pasar, yaitu dengan mempengaruhi harga dan jumlah barang yang dijualnya.
Struktur pasar merupakan perilaku pembeli dan penjual di pasar yang dipengaruhi oleh struktur pasar yang dihadapi penjual dan pembeli.
Dimensi struktur yang mempengaruhi perilaku penjual dan pembeli adalah:
  1. Jumlah dan luas distribusi penjual di pasar.
  2. Jumlah produk, apakah homogen atau heterogen
  3. Kemampuan penjual untuk mempengaruhi pasar (penentuan harga)
  4. Pengetahuan penjual dan pembeli terhadap pasar yang dihadapinya.
  5. Mudah tidaknya perubahan baru untuk masuk dalam pasar tersebut.
Adanya dimensi pasar tersebut mengakibatkan terdapat berbagai tipe pasar, yaitu
I.       Pasar Persaingan Sempurna
II.    Pasar Monopoli
III. Pasar Persaingan Monopolistik
IV. Pasar Oligopoli.

 I.      PASAR PERSAINGAN SEMPURNA ( Perfect Competition )

Pasar Persaingan Sempurna adalah Struktur pasar atau industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan pasar.
Ciri-ciri pasar tersebut :
  1. Perusahaan adalah pengambil harga (Price Taker).
  2. Setiap perusahaan/produsen mudah untuk keluar masuk pasar.
  3. Menghasilkan barang yang serupa (Homogen) sehingga tidak perlu adanya promosi.
  4. Terdapat banyak perusahaan/produsen di pasar.
  5. Pembeli mempunyai pengetahuan serupa tentang pasar.

Terdapat empat syarat suatu pasar secara teoritis dikatakan kompetitif sempurna, yatiu:
1.      Produk serba sama
Terdapat sejumlah penjual yang menjual yang masing – masing menjual produk serupa. Dengan demikian ada keleluasan para pembeli memilih dari sekian banyak penjual.
2.      Mobilitas sumber tidak ada pembatasnya.
Perusahaan harus dapat masuk atau meninggalkan suatu sektor industri, sumber daya  harus dapat bergerak tanpa hambatan di antara berbagai alternatif, dan barang/ jasa harus dapat dijual berapapun harga tertingi.
3.      Terdapat banyak pembeli dan penjual
Agar tiap-tiap agen ekonomi tidak dapat mempengaruhi harga, jumlah mereka harus banyak dan harus berbuat secara independen.
4.      Informasi sempurna
Semua pembeli dan penjual harus memiliki informasi penuh perihal kurva permintaan, kurva penawaran, kurva biasa, dan permintaan pasar. Artinya harus ada informasi penuh tentang harga komoditi yang dibeli dan dijual.

Struktur pasar persaingan sempurna

Asumsi yang biasanya dinyatakan dalam struktur pasar persaingan sempurna dalam garis besarnya adalah:
  1. Di dalam pasar terdapat penjual yang sangat banyak jumlahnya. Dari sekian banyak penjual tersebut, tidak ada seorang penjual yang mempunyai kekuatan mempengaruhi harga di pasar
  2. Barang yang diprodusir adalah sejenis. Pembeli tidak bisa memilih penjual favoritnya. Bagi pembeli maka setiap penjual adalah sama dan barang yang di jual juga sejenis.
  3. Penjual dan pembeli jumlahnya sangat banyak. Karena itu mereka tidak kenal satu dengan yang lainnya.
  4. Pembeli akan tahu dengan pasti, jika ada perbedaan harga diantara masing-masing penjual,karena terdapat informasi yang sempurna dalam struktur pasar ini.

KURVA PERMINTAAN YANG DIHADAPI PERUSAHAAN PERSAINGAN SEMPURNA DAN ELASTISITAS HARGA PERMINTAAN

Dalam sturktur pasar persaingan sempurna, diasumsikan bahwa penjual adalah penerima haraga (price taker), artinya harga sudah terjadi di pasar dan penjual hanya dapat menerima harga yang telah terjadi di pasra tersebut. Penjual tidak bisa menentukan harga atau merubahya. Hal ini karena penjual sangat banyak, sehingga kalau ada penjual yang menaikkan harga maka pembeli akan lari kepada penjual yang lain, sesuai dengan asumsi keempat diatas bahwa pembeli tahu dengan pasti jika ada perbedaan harga diantara masing-masing penjual. Penjual hanya dapat bisa berlaku pasif dan menerima harga saja. Meskipun demikian, penjual tetap mempunyai kebebasan menentukan tingkat produksi dan penjualnya dalam suatu skala yang tidak akan mengubah harga.

Industri adalah suatu kumpulan dari perusahaan atau produsen yang menghasilkan barang atau jasa yang sejenis. Industri dalam persaingan sempurna mempunyai karakteristik bahwa perusahaan mempunyai kebebasan untuk keluar masuk dalam industri tersebut. Jumlah perusahaan dalam industri begitu banyak, sehingga suatu perusahaan keluar masuk tidak mempengaruhi jumlah barang yang diperdangangkan. Selain itu juga masing-masing perusahaan dalam industri memliki kekuatan terlalu kecil sehingga perusahaan lain yang ingin masuk dengan mudah masuk pasar persaingan sempurnan ini.

Setiap peusahaan yang ada dalam sistem persaingan sempurna realtif kecil sehingga keberadaanya terhadap pasar secara keseluruhan tidak berarti. Harga pasar terbentuk oleh permintaan pasar dan penawaran pasar, bukan oleh permintaan dan penawaran suatu atau beberapa perusahaan secara individual.

Hubungan antara Permintaan Pasar  dengan
Permintaan sebuah Perusahaan

Pada panel (a) terlihat pembentukan harga pasar (P) melalui perpotongan kurva permintaan (DD) dan Kurva penawaran (SS)
Pada tingkat harga P tersebut, seluruh perusahaan yang berada di dalam pasar persaingan sempurna harus mengikutinya. Berdasarkan harga itu perusahaan tersebut dapat menual berapapun produksinya (kurva dd). Jika ia ingin menaikkan harga lebih tinggi, ia sama sekali tidak dapat menjualnya, keantitas yang diminta akan turun sangat besar, sebaliknya bila ia mencoba menurunkan harga sekecil apapun menyebabkan lonjakan yang besar atas kuantitas yang diminta. Dengan dapat ditunjukkan bahwa elastisitas harga permintaan perusahaan tersebut adalah sa dengan ~.

Kurva permintaan sebuah perusahaan persaingan
Sempurna dan keseimbangan permintaan – penawaran di pasar. 
a)      Sebuah perusahaan persaingan sempurna.


b)      Sebuah permintaan dan penawaran di pasar


Keterangan :
Pada grafik persaingan sempurna diatas kurva permintaan (Demand) diberi notasi (d) dan merupakan kurva horizontal pada tingkat harga (p), ini artinya perusahaan atau produsen hanya sebagai penerima harga saja. Kurva d yang datar ini menunjukkan bahwa perusahaan akan menjual sejumlah barang berapapun pada harga p tersebut saja, serta tidak bisa mengubah harga. Ia merupakan penrima harga pada tingkat harga p tersebut. Berapapun yang dijualnya, perusahaan tidak bisa menaikkan atau menurunkan harga jualnya. Karena itu kurva permintaannya (d) disebut sebagai elastis sempurna. Artinya perubahan produksi atau penjualan.

SYARAT PEMAKSIMUMAN KENTUNGAN

  1. Membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total (TR-TC)
  2. Menunjukkan situasi dimana hasil penjualan Marginal sama dengan Biaya Marginal (MR=MC).
  3. Besar Laba Total = TR - TC dimana TR = p*q
  4. Besar Laba / Unit = AR - AC

Ekuilibrium Perusahaan ( R / L ) Jangka Pendek

Di dalam pasar persaingan sempurna, harga adalah tertentu / tetap. Oleh karena itu perubahan total harga (TR) karena tambahan penjualan satu unit, maka Marginal Revenue (MR)nya sama dengan harga produk  (p) sama dengan AR.  ( MR = AR = p ).
Sedang Kurva TR merupakan Scale Line ( garis 45°)
MAKSIMISASI LABA TOTAL DAN LABA UNIT
Laba per unitnya = AR – AC                                  Laba Totalnya = 60 x 426,7
                            = 1500 – 1083,33                                                 = 25.000
                            = 416,7
R / L PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

ü  R / L  total                :     Selisih TR dan TC
ü  R / L  unit                 :     Selisih AR dan AC
ü  R / L secara grafis, jika MC = MR dan MC memotong MR dari bawah.
ü  Output  ekuilibrium perusahaan adalah output dimana keuntungan total mencapai tingkat maksimum.

Walaupun setiap perusahaan akan berusaha untuk memaksimumkan keuntungan, tetapi tidak berarti bahwa setiap perusahaan selalu mendapatkan keuntungan.
Dalam jangka pendek terdapat empat kemungkinan corak keuntungan / kerugian perusahaan, yaitu:
a.       Mendapat keuntungan luar biasa / lebih normal
b.      Mendapat keuntungan normal (BEP)
c.       Mengalami kerugian tetapi masih dapat membayar biaya berubah (AVC)
d.      Dalam keadaan menutup / membubarkan perusahaan (Shutdown Operation)
(a) Untung lebih normal
(b) Untung normal
(c) mengalami kerugian
(d) Titik tutup usaha
(e) Rugi Total

BIAYA MARGINAL DAN KURVA PENAWARAN

Semenjak kurva MC memotong kurva AVC dari suatu perusahaan dalam pasar persaingan sempurna, kurva MC merupakan kurva penawaran dari perusahaan tersebut. Kurva perusahaan tersebut mempunyai sifat yang sama dengan kurva penawaran, yaitu menggambarkan bagaimana perubahan harga akan mempengaruhi produksi (barang yang ditawarkan)
Keseimbangan Perusahaan Pada Berbagai Tingkat Harga
Kurva Penawaran
OPERASI PERUSAHAAN DAN INDUSTRI DALAM JANGKA PANJANG

Dalam jangka panjang perusahaan dan industri dapat membuat beberapa perubahan yang di dalam jangka pendek tidak dapat dilakukan.
Perusahaan – perusahaan baru akan memasuki industri, dan perusahaan lama tidak efisiensi akan gulung tikar dan meninggalkan industri.
Dengan adanya kemungkinan untuk membuat penyesuaian – penyesuaian tersebut. Keadaan dalam perusahaan dan industri akan mengalami perubahan.

PERUBAHAN AKIBAT KENAIKAN PERMINTAAN
Pada mulanya permintaan pasar D0 dan Penawaran S0 maka harga pasar P0, jumlah barang yang diperjualbelikan adalah 50.000 unit. Ada 1000 perusahaan, dan setiap perusahaan mempunyai kurva biaya yang sama, oleh karena itu setiap perusahaan akan memproduksi 50 unit.
Gambar (a) menunjukkan bahwa pada harga P0 perusahaan mendapatkan untung normal (normal profit). Misal permintaan bertambah menjadi D1, akibatnya harga naik menjadi P1 dan jumlah yang ditawarkan menjadi 58.000, setiap perusahaan memproduksi 58 unit. Kenaikan harga menjadi P1 tersebut menyebabkan setiap perusahaan mendapat keuntungan melebihi normal.
Hal ini merupakan daya tarik kepada perusahaan-preusahaan baru untuk masuk ke dalam industri. Kemasukkan ini akan berlangsung terus hingga keuntungan itu tidak wujud lagi, dan kembali ke keuntungan normal. Penawaran naik menjadi harga kembali ke P0 sekarang jumlah yang diperjualbelikan telah menjadi 70.000 unit, sedang setiap perusahaan memproduksi seperti semula yaitu 50 unit. Berarti jumlah perusahaan yang ada dalam industri telah bertambah menjadi 1400.

PERUBAHAN AKIBAT KEMROSOTAN PERMINTAAN
Pemisalan yang digunakan adalah permintaan (D0) dan penawaran (S0), yang berarti harga adalah P0. Jumlah barang yang diperjualbelikan sebanya 45.000 unit dengan 1000 perusahaan, maka setiap perusahaan memproduksi 40 unit. Perusahaan hanya mendapat keuntungan normal
Selanjutnya permintaan dalam pasar turun dari D0 menjadi D1, hargapun turun dari P0 menjadi P1, selanjutnya barang yang diperjualbelikan turun dari 45.000 unit menjadi 40.000 unit. Setiap perusahaan memproduksi sebanya 40 unit. Harga baru adalah P1, lebih rendah dari biaya rata-rata (AC) palaing minim. Oleh karenanya setiap perusahaan mengalami kerugian. Sebagai reaksi dari keadaan ini sebagian perusahaan menghentikan kegiatannya. Jumlah barang yang ditawarkan semakin lama semakin berkurang, sedikit demi sedikit harganya mengalami kenaikan kembali.
Penawaran turun seperti yang ditunjukkan kurva S1. Dan harga kembali P0. Sekarang jumlah barang yang diperjualbelikan di pasar hanya sebanyak 36.000, sedangkan setiap perusahaan telah kembali menghasilkan sebanyak 45 unit dengan demikian jumlah perusahaan telah berkurang dari 1000 menjadi 800 perusahaan.

KURVA PENAWARAN JANGKA PANJANG ( KASUS BIAYA KONSTAN)

Secara grafik, kurva keseimbangan jangka panjang terletak pada titik terendah dari setiap kurva biaya total rata –rata (LAC) jangka panjang perusahaan. Pada titik tersebut kita temukan dua kondisi keseimbangan :
( 1 ) P = MC (diperlukan untuk maksimalisasi laba), ( 2 ) P = AC (yang diperlukan untuk maksimalisasi laba).
Kondisi laba sama denga nol, bukan menjadi tujuan perusahaan. Perusahaan hanya akan memilih untuk mendapatkan laba yang sebesar – besarnya. Namun kegiatan pasar dalam jangka panjang menyebabkan semua perusahaan menerima laba sama dengan nol (normal profit), dimana P = AC.

Keseimbangan Jangka Panjang Untuk Pasar Persaingan Sempurna
(Kasus Biaya konstan)
Kenaikan permintaan dari D ke D1 akan mengakibatkan harga meningkat dari P0 ke P1 dalam jangka pendek. Pada harga baru tersebut perusahaan akan mendapatkan laba sebesar P0, P1, AB, dengan demikian perusahaan-perusahaan baru akan tertari untuk masuk ke pasar tersebut. Jika masuknya perusahaan – perusahaan baru tersebut tidak berpengaruh kepada kurva biaya perusahaan, maka perusahaan – perusahaan lainnya akan terus masuk sampai harga tertekan turun kembali ke P0. Pada tingkat harga tersbut laba adalah nol. Kurva penawaran jangka panjang (LS) akan menjadi garis horizontal pada P0. Sepanjang kurva LS, output akan meningkat bersamaan dengan meningkatnya jumlah perusahaan yang masing – masing menghasilkan output sebanyak Q1.

KASUS BIAYA MENURUN

Penuruan Biaya Mengahasilkan Kurva Penawaran Jangka Panajng
Berslope Negatif


Pada awalnya keseimbangan pasar terjadi pada P1Q1. Kenaikan permintaan ke D1 menyebabkan harga meningkat ke P2 dalam jangka pendek, dan perusahaan memproduksi Q2 untuk mendapatkan laba tertentu. Laba tersebut menarik perusahaan baru. Jika masuknya perusahaan baru ini menyebabkan penurunan biaya, kurva biaya yang baru tersebut akan terlihat pada gambar (b). Dengan menghubungkan seluruh titik keseimbangan, maka kurva penawaran jangka panjang LS dengan slope negatif dapat diperoleh.

KURVA PENAWARAN JANGKA PANJANG (KASUS BIAYA MENINGKAT)

Kenaikan  Biaya Mengahasilkan Kurva Penawaran Jangka Panajng Berslope Positif
Diawali dengan pasar yang berada pada keseimbangan di P1Q1, kenaikan permintaan ke D1 menyebabkan harga meningkat ke P2 dan perusahaan mendapatkan laba pada output q2. Laba tersebut menarik perusahaan – perusahaan baru. Masuknya perusahaan – perusahaan baru ini meningkat biaya pada level yang ditunjukan oleh gambar (b). Dengan  demikian keseimbangan baru di pasar terbentuk pada P3Q3. Dengan menghubungkan semua titik – titik keseimbangan kurva jangka panjang LS dapat digambarkan.

 II.      PASAR MONOPOLI

Pasar Monopoli adalah
bentuk pasar dimana hanya terdapat satu Firma saja dan Firma ini mengahasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat.
Suatu bentuk organisasi pasar dimana hanya terdapat perusahaan tunggal yang menghasilkan barang yang tidak ada barang substitusi yang dekat.

Ada 4 karakter dari Pasar Monopoli :
·      Sifat permintaan pasar tidak menyimpang dari hukum permintaan secara umum (kurva berlereng negatif)  / antar harga dan kuantitas berbanding terbalik
·      Perusahaan Monopoli memperoleh harga penjualan yang tinggi bila produksi rendah dan sebaliknya
·      Tingkat harga selalu lebih tinggi dari MR (P>MR) dan bila produksi mencapai 1 unit MR = P
·      Kurva MR terletak di bawah kurva permintaan
Ciri – ciri Pasar Monopoli :
ü  Industri satu Firma
ü  Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip
ü  Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industri
ü  Dapat menguasai penentuan harga
ü  Promosi iklan kurang diperlukan

Faktor – Faktor yang menimbulkan Monopoli :
Ø  Mempunyai sumber daya yang unik
Ø  Kekuasaan monopoli yang diperoleh melalui peraturan penerimaan :
*             Peraturan paten dan Hak Cipta
*             Hak Usahanya Eksklusif :
·      Memberikan Hak Monopoli kepada perusahaan dalam suatu kegiatan tertentu
·      Menentukan harga atau tarif yang rendah terhadap barang yang diproduksinya.

 III.      PASAR MONOPOLISITIK

Pasar Monopolistik yaitu :
Pasar yang berada diantara dua jenis pasar yang ekstrim, yaitu Persaingan Sempurna dan Monopoli, oleh karena itu sifatnya mengandung unsur – unsur sifat persaingan sempurna.
Suatu  pasar dimana terdapat banyak produsen yang mengahasilkan barang yang berbeda corak (diffeentiated products)

Ciri-ciri Pasar Persaingan Monopolistik
  1. Terdapat banyak perusahaan yang menjual yang saling bersaing untuk memperebutkan sejumlah konsumen yang sama, atau menjual barang yang sejenis dengan ciri khusus.
  2. Mengandung unsur persaingan, karena produk yang sejenis, dan mengandung unsur monopoli, karena ciri khusus yang dimiliki produk tersebut
  3. Diferensiasi produk. Masing –masing perusahaan mengahasilkan produk yang berbeda sedikit dengan produk yang dihasilkan oleh perusahaan lainnya. Oleh karena itu setiap perusahaan bukan sebagai penerima harga (price taker) melainkan pembuat harga (price maker)
  4. Kebebasan keluar masuk. Setiap perusahaan dapat memasuki atau meninggalkan pasar tersebut tanpa hambatan apapun. Oleh karena itu jumlah perusahaan di pasar ini mengalami penyesuaian sampai laba yang ada terdorong nol (laba normal / laba profit)
Diferensiasi Produk

    Dalam persaingan monopolistik ,produk-produk yang dihasilkan meskipun mirip ,tetapi tidak identik.Contoh diferensiasi produk misalnya:rokok,sabun,dll.
Ada dua macam diferensiasi produk yaitu:
a.       Diferensiasi produk riil,variasi-variasi karakter fisik ,seperti misalnya:variasi kandungan bahan kimia dalam dua merek deterjen.
b.      Deferensiasi produk artivisial adalah variasi yang terbatas pada kemasan,merek dan promosi.Deferensiasi macam ini bertujuan untuk memberikan kesan kepada konsumen bahwa merek-merek tertentu memiliki kualitas yang istimewa,walaupun kenyataannya tidak demikian.

Iklan

Karakteristik utama persaingan monopolistik adalah pembedaan produk(product differentiation).Agar konsumen mengetahui dan mengenal produk maka konsumen perlu diberitahu mengenai perbedaan  dan cirri khas mengiklankan produknya diberbagai mass media,baik itu media cetak maupun media elektronik.Masyarakat dapat mengklaim jika informasi yang diadvertensikan dan tidak sesuai dengan kenyataan produknya,hal ini bias disebut juga dengan penipuan dan merupakan tinakan kriminal.Advertensi  mempunyai dampak menaikkan biaya produk.Karena advertensi menaikkan biaya maka advertensi akan menggeser kurva permintaan.Efek lebih lanjut maka dengan adanya advertensi kuantitas produk yang diminta akan lebih banyak(menaik)karena banyaknya masyarakat konsumen yang mengetahui produk  perusahaan dan disamping itu tidak menutup kemungkinan kuantitas produk yang dibeli konsumen akan menurun sebab adanya kenaikan biaya.

Ekuilibrium Jangka Pendek

  • Perusahaan menghadapi permintaan (kurva permintaan) yang lebih elastis dibandingkan dengan pasar monopoli.
  • Perusahaan menghadapi sebagian pasar sedang pasar monopoli seluruh pasar
  • Ekuilibrium ditentukan oleh titik dimana kurva SME memotong MR dari bawah (ME=MR)
Ekuilibrium Jangka Panjang

Jika seluruh perusahaan dalam industri persainggan monopolistik menerima keuntungan dalam jangka pendek, perusahaan lain akan memasuki pasar/industri tersebut, dalam jangka panjang. Hal ini menyebabkan kurva permintaan dari masing-masing perusahaan bergeser bahwa (karena setiap perusahaan sekarang mempunyai pangsa pasar yang lebih kecil. Hal sebaliknya terjadi , jika perusahaan menderita kerugian dalam jangka pendek)

IV. PASAR OLIGOPOLI

Pengertian oligopoli berarti beberapa penjual akan tetapi banyak penjual yang kecil yang sangat penting hanya dalam pasar yang saling bergantungan.Jika disuatu tempat yang berdekatan hanya ada 2(dua) took yang menjual produk yang sama atau mirip sama dengan tipe dan kualitas yang sama kepada konsumen dimana satu toko menurunkan harganya maka bagaimana kira-kira reaksi toko yang lain terhadap tindakan tersebut,apakah toko tersebut akan bereaksi sama dengan memberikan harga jual produk yang sama ataukah akan memberikan harga jual produk dengan harga jauh lebih murah atau malah akan mengobralnya.

Karakeristik
·         Terdapat sedikit produsen
·         Tindakan seorang produsen akan mempengaruhi produsen yang lain (saling ketergantungan)
·         Produk nya dapat dideferensi dan produk stadar
·         Kondisi keluar masuk pasar relatif sedikit.

Karena setiap perusahaan  memberikan reaksi atas kebijaksanaan/ tandakan perusahaan lain. Maka akan sulit untuk menentukan pangsa pasar dari suatu perusahaan yang akan dianalisisa. Oleh karena itu perlu ada asumsi-asumsi. Dan asumsi-asumsi tersebut berbeda antara asumsi dari  seseorang dengan asumsi dari orang lain., sehingga tidak ada/ tidak mempunyai teori umum mengenai oligopoly.

Dibawah ini akan dijelaskan perbedaan antara persaingan oligopolistik dan persaingan monopolistik.
1.      Didalam oligopoly,masuknya perusahaan baru sangat sulit sekali dan relatif ada beberapa perusahaan yang akan menguasai pasar.Didalam perusahaan monopolistic,masuknya perusahaan baru sangat mudah seperti dalam persaingan sempurna dan sebagian besar perusahaan berada dalam suasana bersaing.
2.      Didalam oligopoli,produk dapat bersifat homogin sedangkan didalam perusahaan monopolistik,produk dapat dibedakan satu sama lain.
3.      Di dalam oligopoly,tindakan perusahaan saling bergantung satu sam alain sedangkan didalam pasar monopolistik,sebagian besar perusahaan sama-sama bebas (tidak bergantung=independen).
4.      Didalam oligopoli,harga relatif kaku tidak mudah berubah kecuali jika terjadi perang harga (price war) atau kecuali jika ada harga kolusi sedangkan didalam perusahaan monopolistic harga seringkali berubah.


Berbagai Model Dalam Oligopoly

MODEL COURNOT

a.       Cournot memberikan asumsi bahwa terdapat dua perusahaan yang menjual air murni.

b.      Tingkat penjualan yang memaksimumkan keuntungan bagi setiap perusahaan terjadi pada titik tengah kurva permintaan yang berbentuk garis lurus dan negatif (TR maksimum)

c.       Dalam memaksimumkan keuntungan / TR maksimum, setiap perusahaan, magasumsikan bahwa perusahaan lain akan mempertahankan output mereka konstan.

d.      Dengan asumsi tersebut timbul sejumlah gerakan yang mengarah ke satu titik dan gerakan balasan kedua perusahaan sehingga masing-masing menjual 1/3 dari jumlah total air murni yang akan dijual jika pasar berbentuk pasar persaingan murni.

MODEL EDGEWORTH

Asumsi :
a.       Terdapat dua perusahaan menjual barang homogen dengan biaya produksi nol / sama
b.      Mempunyai kapasitas produksi terbatas.

MODEL CHAMBERLIN

Asumsi :
a.       Sama dengan asumsi-asumsi yang lain yang terdapat dua perusahaan
b.      Masing-masing penjual mengakui saling bertentangan

MODEL BERTRAND

Asumsi :
a.       Yang tetap bukanlah output akan tetapi harga perusahaan lain.
b.      Dengan anggapan bahwa produk yang dijual homogen maka untuk merebut pangsa pasar mereka saling menurunkan harga.

c.       Masing – masing berusaha harga yang dibawah harga yang ditetapkan perusahaan lain (lawan). Dan berlangsung terus hingga tetapi harga pasar persaingan sempurna = Rp 0

Tidak ada komentar:

Posting Komentar