Rencana perusahaan untuk mencapai tujuannya seharusnya
membantu memandu aktifitas sehari-hari menuju pertumbuhan dan ekspansi. Pada
materi kali ini akan dibahas tentang definisi perencanaan, fungsi perencanaan
dan syarat perencanaan, proses perencanaan dan tipe-tipe perencanaan.
Definisi
Ada 3 istilah yang berkaitan satu sama lain, yaitu : sasaran,
rencana dan perencanaan. Sasaran adalah keadaan masa depan yang berusaha
direalisasi perusahaan. Rencana adalah cetak biru yg menentukan alokasi sumber
daya, jadwal dan tindakan lain yang diperlukan untuk mencapai sasaran.
Sedangkan perencanaan berfungsi menyatukan kedua ide di atas (menentukan
sasaran organisasi dan menentukan alat-alat untuk meraih sasaran itu).
Fungsi Perencanaan
Fungsi perencanaan antara lain :
1.
Sebagai
pengarah
Perencanaan menghasilkan upaya untuk meraih
sesuatu dengan lebih terkoordinasi.
2.
Meminimalisasi
ketidakpastian
Dengan perencanaan, ketidakpastian yg mungkin
terjadi di masa datang dapat diantisipasi sedini mungkin
3.
Meminimalisasi
pemborosan sumber daya
Dengan perencanaan what, how and for whom dapat
disiapkan sebelum kegiatan dilaksanakan.
4.
Penetapan
standar kualitas
Yaitu perbandingan antara yang ingin dicapai
dengan realisasi.
Syarat-syarat Perencanaan
Syarat-syarat perencanaan antara lain :
1.
Faktual
/ realistis : Sesuai dgn fakta dan wajar untuk dicapai pada segala kondisi perusahaan.
2.
Logis
dan rasional : Dapat diterima akal.
3.
Fleksibel
: Dapat beradapatasi dengan perubahan masa yang akan datang.
4.
Komitmen
: Mampu menciptakan komitmen thd seluruh anggota organisasi.
5.
Komprehensif
: Menyeluruh dan mengakomodasi aspek-aspek yg terkait langsung dan tidak
langsung terhadap perusahaan.
Proses Perencanaan
Dua elemen penting dalam proses perencanaan yaitu :
1.
Tujuan
(goals)
Yaitu hasil akhir yang diharapkan dapat diraih
perusahaan yang meliputi : tujuan strategis, tujuan taktis, dan tujuan
operasional.
2.
Rencana
(plan)
Yaitu segala konsep dan dokumentasi yang
menggambarkan bagaimana tujuan dapat dicapai, meliputi rencana strategis
(jangka panjang), rencana taktis (jangka menengah), dan rencana operasional
(jangka pendek).
Organisasi memiliki berbagai jenis rencana. Pada tingkatan umum, jenis rencana ini termasuk rencana strategis, taktis dan operasional.
1.
Rencana
strategis
Adalah
rencana yang dikembangkan untuk mencapai tujuan strategis yang mendasari
keputusan alokasi sumberdaya, prioritas, dan langkah-langkah tindakan yang
diperlukan untuk mencapai tujuan strategis. Rencana ini dirancang oleh dewan
direksi dan top manager.
2.
Rencana
taktis
Ditujukan
untuk mencapai tujuan taktis, dikembangkan untuk mengimplementasikan bagian
tertentu dari rencana strategis. Melibatkan top manager dan middle manager.
3.
Rencana
operasional
Menitikberatkan
pada pelaksanaan rencana taktis untuk mencapai tujuan operasional. Memiliki
fokus jangka pendek dan lingkup yang relatif lebih sempit. Dikembangkan oleh
middle manager dan lower manager.
Tipe dan Model Perencanaan
Tipe dan model perencanaan yaitu :
1.
MBO
(Management By Objectives)
Manajer & karyawan menentukan tujuan bagi
setiap departemen, proyek, orang dan menggunakan untuk mengawasi pencapaian
kinerja.
2.
Rencana
sekali pakai (single-used plan)
Yaitu rencana yang digunakan untuk meraih
serangkaian tujuan besar, yang kemungkinan tak akan terulang lagi di masa
depan. Ketika Disney melanjutkan rencana pembangunan taman rekreasi baru di
Hongkong, perusahaan mengembangkan sejumlah rencana sekali pakai untuk berbagai
anjungan, atraksi dan hotel. Dua bentuk rencana yang paling umum adalah : a)
Program, dan b) Proyek. Program adalah rencana sekali pakai untuk serangkaian
aktivitas yang besar (berupa : prosedur memperkenalkan jalur produk baru,
membuka fasilitas baru, mengubah misi organisasi). Proyek serupa dengan program
tetapi ruang lingkupnya dan kompleksitasnya lebih sempit. Proyek juga digunakan
untuk memperkenalkan produk baru dalam lini produk yang ada atau untuk
menambahkan sebuah opsi manfaat baru ke dalam paket gaji.
3.
Rencana
baku / rencana tetap.
Digunakan untuk menyediakan pedoman bagi
tugas-tugas yang dikerjakan secara berulang-ulang dalam perusahaan. Terdapat 3
jenis rencana tetap yaitu : a) Kebijakan, b) Prosedur operasi standar, dan c)
Aturan dan peraturan. Kebijakan adalah respon umum organisasi terhadap masalah
atau situasi tertentu.
Contohnya, Mc Donald’s memiliki kebijakan bahwa perusahaan tidak akan memberikan waralaba kepada seseorang yang sudah memiliki restoran siap saji lain. Prosedur operasi standar adalah menggarisbawahi langkah-langkah yang harus diikuti dalam situasi tertentu. Contoh, Mc Donald’s memiliki SOP yang menjelaskan dengan tepat bagaimana Big Mac dimasak, berapa lama burger tsb dapat disimpan di dalam rak pemanas, dll. Aturan dan peraturan mendeskripsikan dengan tepat bagaimana aktifitas tertentu dilaksanakan.
Contohnya, Mc Donald’s memiliki kebijakan bahwa perusahaan tidak akan memberikan waralaba kepada seseorang yang sudah memiliki restoran siap saji lain. Prosedur operasi standar adalah menggarisbawahi langkah-langkah yang harus diikuti dalam situasi tertentu. Contoh, Mc Donald’s memiliki SOP yang menjelaskan dengan tepat bagaimana Big Mac dimasak, berapa lama burger tsb dapat disimpan di dalam rak pemanas, dll. Aturan dan peraturan mendeskripsikan dengan tepat bagaimana aktifitas tertentu dilaksanakan.
4.
Perencanaan
kontinjensi
Menjelaskan reaksi perusahaan terhadap situasi
tertentu (darurat, kemunduran, kondisi tak terduga). Contohnya, masalah Y2K.
Kekhawatiran mengenai dampak teknis dalam komputer berasal dari jam internal
komputer yang berubah dari 1999 menjadi 2000 menghasilkan rencana kontinjensi
bagi sebagian organisasi. Banyak bank dan rumah sakit mempersiapkan staf
tambahan. Beberapa organisasi menciptakan sistem komputer cadangan dan beberapa
bahkan menimbun persediaan seandainya tidak dapat membeli produk atau material
baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar