Dalam perjalanan hidup kita, kita pasti menghadapi sesuatu yang istilahnya risiko, seperti risiko kebakaran, bencana alam, kematia, serta tuntutan hukum. Namun risiko itu dapat dikontrol, dengan manajemen resiko kita dapat mengurangi rasa khawatir dan mengurangi dampak kerusakan atau kehilangan yang dihadapi oleh individu ataupun keluarga.
Pada text book LA yang saya baca, “Risk Management Theory dapat dilihat sebagai metode pembelajaran tentang mengendalikan risiko portofolio baik itu individu ataupun keluarga”. Ada berbagai alat untuk memanajemen risiko dalam risiko rumah tangga. Salah satunya tergantung pada faktor seperti susunan dari semua aset rumah tangga dan profil risiko. Yang bertujuan untuk penggunaan hidup yang berkualitas tinggi, dengan diberi toleransi untuk resiko. “ Risk Management in Practical Terms proses itu dimana kita mengidentifikasi risiko dan mengontrol sehingga kita dapat mencapai tujuan individu”. Jadi manajemen risiko itu adalah proses pengelolaan risiko yang mencakup menidentifikasi, evaluasi dan mengendalikan ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman suatu aktivitas manusia.
Manajemen risiko merupakan proses yang terorganisir, ada 6 langkah proses manajemen risiko, yaitu:
1. Mengembangkan tujuan
2. establish exposures
Dengan memisahkan resiko berdasarkan aset keuangan dan non keuangan.
3. Mengidentifikasi perangkat manajemen risiko yang tersedia
Dengan mengidentifikasi kerugian yang dapat menyebabkan persoalan keuangan baik itu risiko pribadi, properti, dan kewajiban atau liabilitas. Metode pengontrolan risiko yaitu:
· Avoid risk
· Reduce risk
· Reduce potential loss
· Retain risk
· Diversify
· Transfer risk
· Sharing risk
· Other Methods of Hadling risk
4. match appropriate risk management tools to exposure
Dalam pengendalian risiko, dibedakan menjadi 2 yakni pengendalian fisik(risiko dihilangkan, risiko diminimalisir) menghilangkan risiko berarti menghapus semua kerugian, meminimalisir risiko berarti meminimumkan kerugian. Dan pengendalian financial( risiko ditahan dan ditransfer) menahan risiko berarti menanggung sebagian risiko, dan mentransfer risiko berarti memindahkan kerugian kepada pihak lain, misal pihak asuransi.
5. implementasi
6. review
Asuransi
Dari beberapa yang saya baca, asuransi merupakan pengendalian risiko yang dilakukan dengan cara mentransfer risiko dari satu pihak ke pihak yang lain. Asuransi adalah salah satu alat utama yang digunakan untuk memodifikasi risiko portofolio.
Mengapa produk asuransi tidak sepenuhnya efisien???
· Biaya overhead
· Informasi lengkap
· Search Costs
· Faktor perilaku
Ada 3 jenis polis asuransi, yaitu:
§ Private personal
§ Private property
§ Goverment insurance
Dalam memilih perusahaan asuransi, penting bagi kita menganalisa terlebih dahulu polis asuransi, yaitu dengan melihat kekuatan fianncialnya, good operating sense, service, price dan other considerations.
Asuransi Jiwa
Asuransi jiwa secara tradisional digunakan untuk uang kompensasi atas kematian seseorang pencari nafkah dalam rumah tangga. Pihak-pihak dalam dalam kontrak asuransi yaitu: pemegang polis, tertanggung, dan penanggung. Setiap polis asuransi jiwa yang terdiri dari beberapa bagian menentukan harga yang akan dibayarkan untuk polis. Yang termasuk biaya kematian, pengembalian investasi dan biaya overhead.
Kita dapat melihat jumlah yang kita butuhkan untuk asuransi dengan menggunakan tiga pendekatan, yaitu: income replecement, life insurance needs, dan partial Replacement.
Ada beberapa jenis dan kegunaannya asuransi yaitu:
v Term life insurance,
Term ini jangka waktunya 1 tahun, jika 1 tahun tidak digunakan dan tidak ada klaim, maka uang yang disetor akan hangus. Jika setiap tahunnya tetap dibayar maka tidak akan hangus, akan tetapi premi yang akan dibayarkan selalu naik setiap tahunnya tergantung umur(semakin tua umurnya maka semakin mahal premi, karena semakin tua semakin berisiko). Asuransi term ini ada bermacam jenis lagi, yaitu:asuransi berjangka tetap, menurun, dan meningkat. Untuk menentukan nilai/harga preminya dengan menggunakan 4 elemen: mortalita, biaya pengeluaran, biaya administrasi, dan tingkat bunga.
v Whole life insurance
Berbeda dengan term whole ini merupakan asuransi seumur hidup, asuransi yang mana melindungi tertanggung hingga akhir usia, biasanya ditanggung sampai usia 99 tahun. Para aktuaris perusahaan asuransi, mempergunakan penetapan faktor biaya yang telah disebutkan sebelumnya, dengan sedikit lebih tinggi dari premi yang ditentukan untuk setiap tingkatan usia sehingga dapat dikenakan premi tetap. Jika dalam membayar premi memilih 5 tahun bayar maka seumur hidup tidak akan ditagih lagi dan kapan pun kita meninggal dunia kita tetap dapat menklaim uang pertanggungan yg telah direncanakan. Karena asuransi jenis ini sama seperti menabung.
v Endowment
Polis asuransi jiwa endowment ini pada umumnya digunakan sebagai tabungan selam jangka waktu tertentu dengan disertai elemen proteksi. Jangka waktu umumnya adalah 10, 15, 20, dan 25 tahun.
Selain asuransi jiwa juga ada asuransi kesehatan, asuransi kehilangan penghasilan(karena cacat), asuransi penyakit kritis dan masih banyak lagi.
Nah sebelum memilih asuransi yang tepat sebaiknya mengkonsultasikan terlebih dahulu kepada orang yang lebih tahu dan mengerti mengenai asuransi tersebut. Sehingga risiko dapat diminimalisirkan dan tentunya dengan kontrol dan manajemen risiko yang baik.